Ramai Isu Reshuffle, PKS Tetap Memilih Oposisi
JAKARTA – Isu reshuffle kabinet mencuat pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluapkan kekecewaannya kepada para pembantunya dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020. Namun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak tertarik masuk kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin.
PKS tetap ingin menjadi oposisi. “PKS istiqomah di #KamiOposisi,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera kepada SINDOnews, Rabu (1/7/2020).
Menurut Mardani, oposisi diperlakukan. “Perlu ada #KamiOposisi yang jaga kepentingan publik,” ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Mardani pun menjelaskan pentingnya keberadaan oposisi. “Sekecil apapun, keberadaan #KamiOposisi membuat demokrasi tetap ada di rel nya dengan keberadaan checks and ballances,” kata Mardani.
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara PKS Handi Risza. Menurut Handi, tidak mungkin PKS ditawari kursi menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. “Siapa yang mau jadi oposisi ? Insya Allah kita akan tetap konsisten untuk menjaga proses demokrasi yang sedang kita jalani, agar tetap sehat, konstruktif dan berkualtas,” kata Handi.