Antara Sakit Hati dan Gangguan Mental Penyerang Polres OKI
Jakarta –
Indra Oktomi (35) nekat menyerang Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) Minggu dini hari. Motif Indra Oktomi antara sakit hati dan gangguan mental.
“Motif sementara kemungkinan sakit hati karena yang bersangkutan baru selesai menjalani hukuman karena kasus penganiayaan,” kata Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (28/6/2020).
Pelaku menyerang Mapolres OKI pada pukul 02.15 WIB dini hari tadi. Pelaku menerobos dengan menabrak pagar Mapolres.
“Yang bersangkutan menerobos masuk dengan menabrak pintu atau pagar mako dan mencari polisi dan menyerang serta melukai anggota yang jaga,” ujarnya.
Dalam aksinya, Indra juga menusuk seorang polisi. Kepada polisi, keluarga menyebut pelaku mengalami gangguan mental karena ilmu kebatinan.Polisi masih mendalami kasus ini. Sejauh ini belum ada bukti soal keterkaitan pelaku dengan jaringan teroris.
“Menurut keterangan kakak ipar pelaku, pelaku adalah residivis kasus penganiayaan dan menjalani hukuman 7 bulan penjara dan juga mengalami gangguan mental akibat mendalami ilmu kebatinan,” kata Kasat Reskrim Polres OKI AKP Agus Prihadinika saat dihubungi terpisah.
Senada dengan Kapolda, AKP Agus juga menduga pelaku dendam dengan polisi karena ditangkap terkait kasus penganiayaan. Polisi masih mendalami kasus ini.
“Dugaan sementara pelaku dalam pengaruh narkoba dan dendam terhadap anggota Polri karena pernah tangkap dalam kasus penganiayaan,” ucapnya.
Indra Oktomi ditembak karena aksinya membahayakan dan mengancam nyawa petugas. Dia kemudian tewas kehabisan darah.