Kelompok Perampok Nasabah yang Viral di Depok Sudah Aksi di 9 TKP Sejak 2019
Jakarta –
Komplotan perampok nasabah bank yang sempat viral ketika beraksi di Depok, ditangkap polisi. Polisi menyebut para pelaku sudah melakukan aksinya di 9 lokasi sejak 2019.
“Dari hasil pemeriksaan mereka akui ada 9 TKP yakni selain di Depok, ada juga di Tangerang, baik Tangerang Selatan dan Tangerang Kota,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (19/6/2020).
Nana tidak merinci berapa total kerugian yang diderita para korban dari 9 aksi para tersangka ini.
“Dari 9 lokasi bervariasi ya. Sampai saat ini masih kami dalami,” imbuh Nana.
“Barang bukti kelompok sindikat ini mereka memiliki 3 pucuk senjata api jenis revolver rakitan. Kemudian 8 butir peluru, 1 buah gergaji, 2 kikir, 6 buah karet ban yang sudah dimodifikasi ditempeli paku dan 1 buah kawat payung yang dimodifikasi. Jadi sindikat ini memang spesialis nasabah bank,” terang Nana.Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari para tersangka. Di antaranya 3 pucuk pistol yang menjadi senjata mereka saat melakukan aksinya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya menambahkan komplotan perampok yang berhasil dibekuk ini telah beroperasi sejak tahun 2019 lalu.
Beroperasi sejak 2019, sudah sekitar 1 tahun yang lalu ya,” jelasnya.
Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Handik Zusen, AKP Herman Simbolon, AKP Eko Baramula, Ipda Adin Rifa’i dan Iptu Muhidin telah menangkap 12 dari total 15 pelaku yang terlibat. Proses penangkapan para pelaku dilakukan selama dua hari, 13-14 Juni di daerah Depok, Tangerang, hingga Bogor.
Tiga tersangka yakni BS, RR dan AMT ditembak mati karena melakukan perlawanan. Sementara 9 tersangka lainnya adalah WA (24), YBS (22), DF (24), DD (26), DD (21), H (24), T (34), E (48), dan S (29).
Seperti diketahui, aksi perampokan nasabah bank yang terjadi di Bojongsari, Kota Depok ini sempat viral. Perampokan yang terjadi pada Selasa, 5 Mei 2020 siang itu sempat direkam oleh warga.Tiga pelaku lainnya yang berinisial A, AM, dan H kini masih diburu polisi. Para tersangka yang sudah tertangkap dijerat Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 363 KUHP dan/atau Pasal 1 ayat (1) UU Darurat RI No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukumannya adalah pidana penjara minimal 7 tahun dan maksimal 20 tahun.
Saat itu mobil yang ditumpangi nasabah bank sedang berhenti di pinggir jalan. Pelaku lalu memecahkan kaca mobil dan saat itulah, salah satu pelaku mengambil tas berisi uang Rp 80 juta dan kemudian melarikan diri.
Namun aksi pelaku itu diketahui sopir nasabah bank tersebut. Sang sopir kemudian berlari mengejar pelaku hingga terjadi tarik-menarik tas di tengah jalan. Uang pun berserakan di tengah jalan. Para pelaku yang semakin terhimpit akhirnya melarikan diri.
