Kata-kata Terakhir Pilot sebelum Pesawat PIA dengan 98 Orang Jatuh
KARACHI – Pesawat Airbus 320 milik Pakistan International Airlines (PIA) yang membawa 98 orang jatuh dan memicu ledakan di Karachi Selatan, Jumat. Pilot pesawat menyampaikan kata-kata terakhir kepada petugas menara pengawas lalu lintas udara yang menggambarkan dua mesin pesawat telah kehilangan daya.
PIA terbang dari Bandara Lahore dan sekitar 90 menit kemudian jatuh di Karachi Selatan ketika berusaha mendarat. Pesawat menghantam beberapa rumah dan menewaskan beberapa orang di darat. Beberapa mobil di darat juga ikut ludes terbakar.
Rekaman percakapan pilot dengan petugas menara pengawas lalu lintas udara menunjukkan sang pilot dengan tenang memberi tahu bahwa dua mesin pesawat telah kehilangan daya.
“Kami akan kembali, Pak, kami kehilangan mesin,” lapor pilot kepada petugas menara dalam rekaman yang telah dilansir media-media lokal. Identitas pilot belum diungkap oleh pihak berwenang.
Beberapa video jatuhnya pesawat PIA telah dilansir sejumlah media lokal. Salah satunya menggambarkan lokasi kejadian seperti medan perang, di mana bangunan hancur dan asap hitam tebal membumbung ke langit. Data sementara, 42 jasad ditemukan dalam tragedi ini.
Informasi awal dari otoritas terkait menyebut pesawat itu membawa 107 orang, namun informasi yang diperbarui menyebutkan pesawat membawa 98 orang.
“Kami telah menemukan 40 jasad lebih sejauh ini,” kata Mayor Mohammad Mansoor dari Rangers Pakistan, yang mengawasi operasi penyelamatan, kepada AFP, Sabtu (23/5/2020).
Faisal Edhi, yang mengepalai lembaga amal Edhi Foundation yang membantu penyelamat, mengatakan setidaknya 42 jasad telah ditemukan dari lokasi kejadian.
“Sesuai perkiraan kami, ada sekitar 50 jasad di bawah reruntuhan,” katanya dalam siaran langsung televisi.