Setelah 6 Pekan Terkurung, Anak-anak Spanyol Akhirnya Boleh Keluar Rumah
MADRID – Setelah 6 pekan berada dalam kondisi lockdown, anak-anak di Spanyol akhirnya bisa kembali menikmati kehidupan di luar ruangan pada Mingu (26/4). Sejak pandemic Corona merebak di negara itu, Spanyol menjalani lockdown terketat di Eropa.
Pelonggaran lockdown terjadi ketika Spanyol, salah satu negara yang paling parah dilanda epidemi global COVID-19, mencatat kenaikan harian terendah dalam jumlah kematian akibat virus Corona dalam kurun lebih dari sebulan. Pelonggaran lockdown adalah langkah pertama dari proses pelonggaran pembatasan secara bertahap.
Seperti dilaporkan Reuters, pemerintah Spanyol untuk pertama kalinya mengizinkan warganya yang berusia di bawah 14 tahun untuk keluar rumah. Sebelumnya, mereka telah menjalani lockdown sejak 14 Maret silam.
Saat kali pertama kembali merasakan udara luar, sejumlah anak terlihat mengenakan masker. Lucia Ibanez (9), keluar untuk berjalan-jalan dengan ibunya. Ia telah merindukan jalan-jalan dan taman dan merasakan udara di wajahnya selama masa lockdown.
“Saya tidak pernah berpikir saya akan bolos sekolah, tapi saya benar-benar ketinggalan,” katanya. Anak-anak akan diizinkan beraktivitas selama satu jam di luar ruangan per hari, antara pukul 9 pagi dan 9 malam. Dan, mereka hanya diizinkan berada di wilayah yang berjarak satu kilometer dari rumah mereka.
Seorang dewasa dapat menemani hingga tiga orang anak. Para anak itu tidak diizinkan menggunakan taman bermain atau berbagi mainan dengan anak lain. Mereka juga harus mematuhi pedoman jarak sosial, setidaknya dua meter dari orang lain.
“Itu benar-benar diperlukan setelah 42 hari,” kata Carla Marquez yang keluar rumah dengan putrinya di dekat pantai Las Canteras di Gran Canaria. “Itu sangat emosional. Kita harus menghargai hal-hal kecil dalam hidup yang tampaknya tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” lanjutnya.