Media Korut Membisu Soal Keberadaan dan Kondisi Kesehatan Kim
PYONGYANG – Media Korea Utara (Korut) tidak menyebut keberadaan Pemimpin Kim Jong-un, sehari setelah dunia berspekulasi tentang kesehatannya karena dia tidak hadir dalam acara besar pekan lalu.
Para pejabat Korea Selatan (Korsel) dan China, serta sumber intelijen Amerika Serikat (AS) meragukan laporan bahwa Kim sakit parah setelah menjalani prosedur kasdiovaskuler. Gedung Putih menyatakan memantau dari dekat masalah itu.
Spekulasi tentang kesehatan Kim pertama muncul karena dia tidak hadir dalam peringatan ulang tahun Pendiri Korut sekaligus kakeknya, Kim Il-sung pada 15 April.
Kantor berita Korut, KCNA, dan surat kabar pemerintah, Rodong Sinmun, tidak memberi petunjuk tentang keberadaan Kim sejak saat itu. Namun KCNA dan Rodong Sinmun
hanya melaporkan Kim mengirim hadiah ulang tahun pada sejumlah tokoh.
Pada Rabu (22/4), berita utama KCNA adalah tentang peralatan olahraga, memetik mulberry, dan pertemuan di Bangladesh untuk mempelajari “juche” atau ideologi mandiri Korut.
Rodong Sinmun hanya berisi artikel tentang ekonomi mandiri dan kebijakan anti-virus corona.
Pada Selasa (21/4), Istana Biru Kepresidenan Korsel menyatakan tak ada tanda yang tidak biasa dari Korut.
Presiden AS menyatakan laporan tentang kesehatan Kim yang buruk belum terkonfirmasi dan Trump berharap kondisi Kim baik.
Para pakar Korut menyebut fakta bahwa kondisi Kim sukar dipahami namun ketidakhadirannya dalam acara besar menunjukkan sesuatu mungkin telah terjadi.