Wabah Corona di AS Membunuh 2.569 Orang dalam 24 Jam
WASHINGTON – Amerika Serikat pada Rabu mencatat 2.569 orang meninggal dalam tempo 24 jam akibat wabah virus corona baru, COVID-19. Angka ini adalah rekor kematian harian terparah yang dicatat John Hopkins University (JHU).
Penghitungan dari JHU menunjukkan total 2.569 orang meninggal pada pukul 08.30 (pukul 00.30 GMT Kamis). Penghitungan dimulai pada pukul yang sama pada hari hari sebelumnya.
Menurut JHU, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (16/4/2020), kematian harian terbaru itu menjadikan total korban meninggal di AS akibat wabah COVID-19 menjadi 28.326 orang.
Sedangkan data versi laporan online worldometers korban meninggal di Amerika mencapai 28.506 hingga pukul 10.00 WIB pagi ini. Angka korban meninggal itu bagian dari 643.508 orang yang terinfeksi. Sedangkan jumlah pasien yang disembuhkan sebanyak 48.679 orang.
Baik data JHU maupun worldometers, angka kasus infeksi dan korban meninggal di AS masih tercatat sebagai yang terbanyak di dunia.
Sebagai perbandingan Spanyol memiliki 177.644 kasus, 18.708 korban meninggal dan 70.853 pasien disembuhkan. Sedangkan Italia memiliki 165.155 kasus, 21.645 korban meninggal, 38.092 pasien disembuhkan.
Angka-angka tersebut muncul setelah Presiden Donald Trump pada malam sebelumnya mengatakan data kasus baru infeksi COVID-19 menunjukkan bahwa secara nasional AS sudah melewati puncak wabah. Trump pun berjanji akan mengumumkan pedoman pembukaan kembali negara AS pada Kamis waktu Washington.