Satgas TNI Terima Senapan AK-47 dan Granat dari Eks Combatan
Prajurit Satgas TNI kembali menerima penyerahan senjata dari eks combatan di Republik Demoratik Kongo, Afrika. Senjata itu antara lain berupa senapan AK-47 dan granat tangan.
Wakil Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB Monusco Letkol Inf Hadrianus Yossy S Buanan mengatakan, penyerahan ini berawal ketika Satgas TNI melakukan kegiatan Civil Military Coordination (Cimic) secara terbatas. Kegiatan berupa sosialisasi pencegahan virus corona atau Covid-19.
Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployeble Battalion (RDB) MONUSCO Kompi Bravo pimpinan Mayor Inf Didik Sukayat melaksanakan operasi di desa Amisi, Kalemie Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
“Satgas melakukan Long Range Patrol (LRP) menuju Desa Kataki (25 km dari Kalemie) dalam rangka kegiatan Cimic terbatas guna mengantisipasi penyebaran virus corona ke masyarakat Kongo khususnya di desa Kataki,” ujarnya, Minggu (12/4/2020).
Dari operasi Cimic untuk sosialisasi itu terjalin komunikasi sosial antara personel Satgas RDB dengan Kadogo pemimpin Desa Kataki. Dari sini didapat informasi akan adanya tiga pejuang MM Liwanga kelompok PERSI yang ingin menyerahkan diri dan menyerahkan senjata mereka kepada Satgas TNI RDB di desa Amisi serta bergabung kembali ke desa mereka.
Setelah kegiatan Cimic berlangsung sukses, keesokan harinya Didik Sukayat memerintahkan anggotanya Letda Inf Eka Rahmat Maiputra beserta 30 personel Indo RDB berangkat untuk memastikan kebenaran informasi. Mereka pun kembali melaksanakan LRP ke desa Amisi dan bertemu dengan Kepala Desa Amisi Mukonga Donatien.
Menurut Hadrianus, setelah berada di Desa Amisi Satgas melaksanakan koordinasi dan diskusi dengan kepala desa dan mendapatkan hasil dengan menyerahnya tiga pejuang MM Liwanga kelompok PERSI.
Mereka yakni Idi Eric (22), Shabani Baruani (20) dan Antoine Saleh (19). Mereka sekaligus menyerahkan dua pucuk senpi AK-47, 2 magazen, dan 1 granat tangan.
“Ini merupakan bukti dari kepercayaan masyarakat Kongo atas kehadiran Satgas TNI RDB dibawah naungan MONUSCO,” ucapnya.
