Intelijen AS Diklaim Sudah Lacak Virus Corona Sejak November
Jakarta – Lembaga intelijen Amerika Serikat diklaim telah melacak virus Corona baru sejak awal November, beberapa minggu sebelum informasi itu dimasukkan dalam briefing intelijen harian Presiden Donald Trump.
Seorang mantan pejabat militer AS mengatakan intelijen berkumpul pada November dan dalam minggu-minggu berikutnya, menawarkan beberapa peringatan awal tentang potensi tingkat keparahan pandemi yang sekarang melonjak di AS.
Pengungkapan ini pertama kali dilaporkan oleh CNN pada 9 April 2020, namun tanggal pasti laporan pertama masih belum jelas.
Intelijen seringkali hanya mengirim laporan ke tingkat tertinggi pemerintahan begitu analis dan pejabat mencapai batas kepercayaan tertentu dalam penilaian mereka. Dan hari itu datang pada tanggal 3 Januari, hari pertama pengarahan harian Presiden Trump termasuk informasi yang dikumpulkan komunitas intelijen AS tentang penularan di Cina dan potensi penyebarannya, termasuk ke AS, menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.
Namun di balik layar, pekerjaan telah berlangsung selama berminggu-minggu, dengan CIA dan agen intelijen lainnya menyisir informasi yang mereka kumpulkan untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi di Cina.
Petugas medis membawa jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 menuju truk di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. REUTERS/Andrew Kelly
Sebelumnya ABC News melaporkan pada hari Rabu bahwa Pusat Nasional untuk Intelijen Medis (NCMI), cabang dari Badan Intelijen Pertahanan (DIA), mengumpulkan informasi pada bulan November memperingatkan bahwa virus baru menyebar melalui wilayah Wuhan di Cina.
Seorang pejabat pertahanan membantah ada laporan seperti itu. “NCMI dan Badan Intelijen Pertahanan menghabiskan banyak waktu selama 24 jam terakhir memeriksa setiap produk yang mungkin bisa diidentifikasi sebagai terkait dengan topik ini dan tidak menemukan produk seperti itu,” kata sumber.
Pentagon juga mengeluarkan pernyataan yang membantah laporan ABC News Rabu malam.
“Sebagai praktiknya, Pusat Nasional untuk Intelijen Medis tidak mengomentari secara publik tentang masalah-masalah intelijen tertentu. Namun, demi kepentingan transparansi selama krisis kesehatan masyarakat saat ini, kami dapat mengonfirmasi bahwa media melaporkan tentang keberadaan/pengungkapan laporan NCMI terkait virus Corona pada bulan November 2019 tidak benar. Tidak ada produk NCMI seperti itu,” kata Kolonel Dr. R. Shane Day, direktur Pusat Nasional untuk Intelijen Medis.
Wakil Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS John Hyten tampaknya menolak laporan bahwa komunitas intelijen AS mengetahui virus Corona pada November, mengatakan pada Kamis bahwa laporan intelijen pertama yang dilihatnya adalah pada bulan Januari.
Ditanya kapan arus informasi intelijen pertama tentang virus mulai berdatangan, Hyten mengatakan, “Kami kembali dan melihat semuanya pada bulan November, Desember. Indikasi pertama yang kami miliki adalah laporan dari Cina pada akhir Desember yang ada di forum publik. Dan laporan intel pertama yang saya lihat adalah pada bulan Januari.”
Pertanyaan ketika kapan Presiden Trump pertama kali menyadari ancaman COVID-19 telah menjadi masalah politis yang sensitif ketika angka kematian AS melonjak. Respons virus Corona pemerintah AS mendapat kecaman dan Trump berulang kali membantah bahwa mungkin untuk mengetahui seberapa mematikan virus itu.
Pada hari Rabu, Trump mengatakan bahwa ia hanya tahu tentang ancaman serius virus Corona sekilas untuk memberlakukan pembatasan perjalanan AS terhadap Cina yang mulai berlaku 2 Februari.
Ditanya tentang laporan ABC News selama briefing gugus tugas harian virus Corona, Trump mengatakan dia berat hati menutup penerbangan dari Cina.
Menurut orang yang diberi pengarahan tentang masalah itu, pada awal hingga pertengahan Desember, media sosial Cina dan bahkan media yang dikendalikan negara mulai memberikan petunjuk publik tentang perjuangan untuk mengatasi penyakit pernafasan yang pada saat itu dicurigai sebagai SARS, sejenis wabah virus Corona 2003 yang juga muncul dari Cina.
Cina secara resmi memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia tentang wabah pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pada 31 Desember.
Kantor Direktur Intelijen Nasional, yang bertugas memproduksi briefing harian Presiden, dan Dewan Keamanan Nasional, menolak mengomentari waktu peringatan awal tentang wabah virus Corona baru di Cina.
Para pejabat CIA mengatakan kepada mereka tidak mengetahui laporan spesifik dari peringatan November tentang krisis virus Corona yang muncul di Cina dan menolak mengatakan kapan penilaian mereka sendiri dimasukkan ke dalam “siklus intelijen”, sebuah proses yang mengkoordinasikan informasi yang mengalir di antara lembaga-lembaga terkait.