Empat Orang Tewas Akibat Corona, Kapal Pesiar Telantar Dekat Floria
FLORIDA – Nasib kapal pesiar MS Zaandam semakin tak menentu sejak kasus virus corona terkonfirmasi di atas kapal tersebut.
Gubernur Florida dengan tegas menyatakan tak ingin para penumpang sakit “dibuang” di negara bagian Amerika Serikat (AS) itu.
MS Zaandam yang dimiliki Holland America Line itu diperbolehkan melintasi Terusan Panama pada Minggu (30/3). Kini kapal itu terlantar di pantai Pasifik Panama setelah perusahaan mengumumkan kapal itu memiliki kasus virus corona dan empat penumpangnya tewas.
Presiden Holland America Line Orlando Ashford meminta otoritas mengizinkan penumpang dan awak untuk turun dari kapal itu karena situasinya yang memprihatinkan.
Para penumpang Zaandam yang telah diperiksa mencapai hampir dua per tiga. Kini mereka dipindah ke kapal lain, Rotterdam, sebelum transit di terusan. Kedua kapal sekarang berlajar menuju Fort Lauderdale tapi masih belum jelas siapa yang akan diizinkan turun di Florida yang kini juga terjangkit wabah corona.
“Kami tidak bisa memiliki orang yang bahkan bukan warga Florida dibuang di Florida Selatan menggunakan sumber daya bernilai itu,” ujar Gubernur Florida Ron DeSantis menyebut fasilitas medis dan kapasitas rumah sakit di negara bagian Amerika Serikat itu.
DeSantis menyatakan solusi terbaik adalah mengirim bantuan medis ke Zaandam.
Namun dalam blog yang diposting di website Holland America, Ashford meminta otoritas menunjukkan kasih sayang.
“Kami menghadapi sindrom ‘bukan masalah saya’. Komunitas internasional yang biasanya murah hati dan membantu dalam menghadapi penderitaan manusia, menutup diri pada Zaandam,” ujar Ashford.
“Hingga Senin (31/3), 76 tamu dan 117 kru di Zaandam memiliki penyakit mirip influenza, termasuk delapan orang yang dites positif corona,” papar Ashford.
Holland America menyatakan masih merinci di mana dan kapan para penumpang akan turun dan telah menghubungi sejumlah kedutaan besar dan pemerintah.
Parlemen Florida buntu terkait apakah pemerintah akan mengizinkan Zaandam berlabuh, dengan beberapa pejabat meminta lebih banyak informasi sebelum membuat keputusan.
Sebelum para penumpang dipindah ke kapal lain, para penumpang Zaandam menyatakan ada lebih dari 200 warga Inggris, serta warga Amerika Serikat, Kanada, Australia, Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Belanda dan Selandia Baru.
“Salah satu dari empat orang yang tewas adalah warga Belanda,” ungkap pernyataan pemerintah Belanda.
Holland America menyatakan Rotterdam pada Minggu (30/3) memiliki 797 tamu dan 645 kru di kabin, dengan 446 tamu dan 602 kru di Zaandam.