Seperti Wuhan, Warga Italia Juga Bernyanyi di Balkon Saat Dikarantina
ROMA – Dalam upaya mencegah penyebaran pandemi virus Corona dan meringankan beban rumah sakit, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengisolasi Italia. Conte juga menutup semua toko usaha kecuali toko bahan makanan, bank, dan apotek.
Namun kondisi itu rupanya tidak mematikan semangat warga Negeri Pizza itu. Seolah ingin menunjukkan bahwa mereka tidak takut dengan virus COVID-19, warga Italia keluar dan bernyanyi di balkon-balkon rumah atau apartemen. Mereka menikmati musik bersama-sama.
Seperti dilansir dari Time, Sabtu (14/3/2020), sebuah pengguna Twitter dengan nama akun @valemercurii, jalan-jalan di Siena dipenuhi dengan lagu ketika orang-orang bernyanyi dari balkon mereka.
“Orang-orang di kota asalku #Sienna menyanyikan lagu populer dari rumah mereka di sepanjang jalan kosong untuk menghangatkan hati mereka selama #lockdown #Covid_19,” tulis sang pemilik akun.
People of my hometown #Siena sing a popular song from their houses along an empty street to warm their hearts during the Italian #Covid_19 #lockdown.#coronavirusitalia #COVID19 #coronavirus pic.twitter.com/7EKKMIdXov
— valemercurii (@valemercurii) March 12, 2020
Momen yang mengharukan itu bukan satu-satunya. Pengguna Twitter dengan akun @MrRJHolland juga membagikan video lain di zona ini.
People sing in solidarity during the #Coronavirus quarantine in Naples – Italy pic.twitter.com/qhRdVsrL6O
— Richie Holland (@MrRJHolland) March 13, 2020
Di Facebook, Meteo Campagnia, membagikan video tentang seorang pria yang memainkan terompet untuk menghibur tetangganya:
https://www.facebook.com/weathercampania/videos/891084704670145/
Situs cuaca di Italia juga membagikan video konser dadakan di Salerno:
https://www.facebook.com/weathercampania/videos/817875522050461/
Situasi yang terjadi di Italia saat ini mirip dengan yang terjadi di Wuhan, China, beberapa waktu lalu. Warga di daerah yang menjadi asal virus COVID-19 itu bernyanyi bersahut-sahutan untuk memberikan semangat satu sama lain saat kota itu ditutup.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan virus Corona baru, COVID-19, sebagai pandemi. Hingga saat ini, wabah virus corona baru, COVID-19, sudah membunuh 5.436 orang secara global. Jumlah kasus infeksi secara global mencapai 145.634 dengan 72.528 pasien disembuhkan.