Memburu Pemotor yang Gondol dan Cabul ke Seorang Bocah di Yogya
Yogyakarta –
Video yang menunjukkan seorang pemotor memboncengkan anak lalu memojokkan anak tersebut di sebuah gang di Kota Yogyakarta viral di media sosial (medsos). Diduga pemotor itu melakukan pelecehan terhadap sang anak.
Polisi telah mengamankan motor bernomor polisi K 2100 YC yang digunakan pelaku ketika beraksi. Namun, hingga saat ini polisi belum bisa meringkus pelaku.
Video tersebut salah satunya diunggah di akun Instagram @infojogjaupdate. Video ini juga diposting akun Facebook Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta.
Dalam postingan akun Instagram @infojogjaupdate, video itu disertakai keterangan sebagai berikut:
‘Tindakan asusila bejat thdp anak TK usia 5 tahun di dekat SGM hari ini.. Anak yg diculik diiming2i diajak jajan. Nggak tahunya dibawa ke tmpt sepi. Anaknya ngaku dibuka roknya. Beberapa perilaku asusila silakan diperhatikan baik2 di video. Beruntung anaknya nangis jadi pelaku tdk berbuat lebih jauh’.
Dilihat detikcom, video berdurasi 59 detik itu memperlihatkan seorang pria sedang melintas di Gang Satria, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta dengan mengendarai motor bernomor polisi K 2100 YC. Pengendara itu melintas dari arah selatan ke utara, Kamis (12/3), pukul 15.38 WIB.
Selanjutnya, pada detik ke-10 dalam video tersebut pengendara melintas dari arah utara dengan memboncengkan seorang anak kecil. Tak hanya itu, pria yang mengenakan kaus warna kuning dan celana pendek warna hitam ini tiba-tiba berhenti di gang tersebut.
Setelah turun dari motor, pria tersebut membawa anak kecil itu ke dalam sebuah teras belakang sebuah bangunan. Di tempat tersebut tampak pria yang masih menggunakan helm ini memojokkan anak tersebut sembari mengamati situasi sekitar.
Salah seorang saksi mata sekaligus karyawan sebuah penginapan di sekitar TKP, Redy (25) membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi saat dia berada di dalam tempat kerjanya.
“Tahu-tahu kan sudah teriak-teriak itu, nangis tidak wajar, sekitar jam setengah 4 sore itu. Terus saya keluar sama teman saya, posisi anak itu duduk sambil nangis sama kakinya menghentak tanah itu,” ucapnya saat ditemui di gang Satria, Jumat (13/3).
Terus ditanya waktu itu (si anak kecil) dia jawab ‘saya diculik’ gitu sambil nangis-nangis dan duduk di situ (teras belakang bangunan),” lanjut Redy.
Tak lama kemudian, warga sekitar mengerumuni anak kecil tersebut. Ketika dikerumuni itu, anak tersebut mengenal salah satu warga yang ternyata orangtua anak dari teman satu TK korban penculikan.
“Terus tidak lama ada orang banyak dan anak ini kenal sama ibuk-ibuk sini (yang mengerumuni) dan sama ibuk-ibuknya (anak kecil) diantar (ke rumahnya),” ujarnya.
Redy bercerita situasi di gang tersebut memang sepi. Namun, situasi itu hanya berlangsung pada jam-jam tertentu.
“Kalau sepi hanya pas jam-jam tertentu. Kalau pas mau Maghrib ramai orang lewat sini, tapi kalau siang sepi. Jalan ini (gang satria) kalau lurus (ke selatan) sampai Jalan Veteran,” ucapnya.
Sedangkan salah seorang kerabat korban menyebut, pelaku mengiming-imingi korban jajanan dan diajak ke ke suatu tempat. Karena itu korban mau diboncengkan oleh pelaku.
Hal itu diungkapkan oleh salah seorang kerabat korban, berinisial S (50). Saat ditemui, S mengaku mengetahui korban diantar seorang ibu-ibu ke rumahnya dengan kondisi masih menangis, Kamis (12/3) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Jadi (korban) diantar ibu dari teman sekolah anak itu (korban), sampai sini (rumah korban) masih nangis,” katanya saat ditemui di rumah korban, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (13/3).
S menjelaskan awal mula korban diajak pemotor tersebut. Hal itu berdasar cerita dari korban saat ditanya soal peristiwa yang dialaminya tersebut.
“Habis asar itu dia pulang dari drumband (kegiatan di TK), terus sampai rumah minta uang ke embahnya untuk jajan di warung dekat rumah,” katanya.