Akibat Virus Corona dan Penundaan Jadwal, Piala Eropa 2020 Terancam Diundur Setahun
LONDON – Untuk pertama kalinya sejak digelar pada 1960, Piala Eropa berpotensi tertunda dan dilaksanakan ditahun ganjil. Itu bisa terjadi jika UEFA memutuskan menangguhkan edisi 2020 dan menggelarnya tahun depan.
Semua itu akibat penyebaran virus Corona yang semakin meluas secara global. Selain China yang menjadi episentrum wabah mematikan itu, benua Eropa menjadi wilayah yang paling terkena dampaknya. Italia, Spanyol, Prancis, Jerman dan Inggris termasuk negara yang terserang.
Akibat pandemi ini, banyak agenda olahraga, termasuk sepak bola yang ditunda. Sejumlah pertandingan Serie A, La Liga, Liga Primer, Liga Champions, serta Liga Europa harus ditangguhkan akibat virus Corona. Kompetisi besar Benua Biru lainnya kemungkinan akan mengalami nasib serupa.
Itu semua bisa memengaruhi penyelanggaraan Piala Eropa 2020 yang seyogyanya akan berlangsung mulai 12 Juni – 12 Juli. Ada kemungkinan event empat tahunan itu akan ditunda dan baru akan digelar pada 2021.
Pasalnya, Piala Eropa 2020 bakal digelar di 12 negara, diantaranya Italia, Spanyol, Inggris dan Jerman, yang saat ini diserang virus Corona. Terlebih, sejumlah persiapan kemungkinan akan terhambat akibat wabah yang berasal dari Wuhan, China itu.
Rencana penundaan itu kabarnya akan dibahas petinggi UEFA dan 55 wakil dari setiap asosiasi pada pertemuan yang akan berlangsung 17 Maret nanti. Wacana ini muncul karena dianggap terlalu beresiko jika Piala Eropa 2020 digelar sesuai jadwal.
Walau kemungkinan saat itu pandemi virus Corona sudah mereda, warga disejumlah negara bisa jadi masih merasa khawatir berada dikeramaian. Selain itu, banyaknya penundaan pertandingan juga menjadi bahan pertimbangan.
Dengan banyaknya laga yang ditangguhkan, penutupan sejumlah liga besar di Eropa dipastikan bakal molor. Atas dasar itu, Piala Eropa 2020 diusulkan untuk diundur setahun guna memberi waktu bagi sejumlah negara di Eropa menyelesaikan kompetisi tanpa tergesa-gesa.
“Diskusi akan melingkupi semua liga domestik dan kompetisi Eropa, termasuk Piala Eropa 2020. Komunikasi lebih lanjut akan dibuat pada pertemuan tersebut,” ungkap orang dalam UEFA yang dirahasiakan namanya, dilansir skysport.