New York Deklarasikan Darurat untuk Virus Corona
Personnel from the United States Public Health Service leave the Life Care Center of Kirkland, the long-term care facility linked to several confirmed coronavirus cases in the state, in Kirkland, Washington, U.S. March 6, 2020. REUTERS/David Ryder
NEW YORK – Gubernur New York, Andrew Cuomo mendeklarasikan keadaan darurat virus Corona baru, Covid-19 di wilayahnya. Langkah ini diambil Cuomo, setelah adanya peningkatkan signifikan kasus infeksi di salah satu negara bagian terbesar di Amerika Serikat (AS) itu.
“Saya mendeklarasikan Status Darurat untuk New York di tengah wabah virus Corona. Kami akan terus memberikan pembaruan kepada warga New York,” kata Cuomo dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Cuomo, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (8/3/2020), kemudian mengatakan bahwa jumlah kasus coronavirus di New York telah meningkat menjadi 76 dalam 24 jam terakhir.
Covid-19 diketahui telah merenggut nyawa setidaknya 14 orang di AS, 13 di antaranya meninggal di negara bagian Washington dan satu orang di negara bagian California.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan, sejauh ini virus Corona baru, Covid-19 telah menginfeksi 101 ribu orang di seluruh dunia. Jumlah terbesar masih berada di China, dengan sekitar 80 ribu kasus.
Menurut keterangan WHO, Korea Selatan (Korsel), Italia, dan Iran tetap menjadi negara yang paling terpukul oleh virus tersebut di luar China.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China mengatak, hari ini 27 kasus kematian baru akibat virus tersebut dikonfirmasi di China. Dengan adanya laporan kematian terbaru ini, secara total, Covid-19 telah menewaskan 3.097 orang di daratan China.
Komisi itu menuturkan, fakta ini menjadikan total kasus menjadi 80.695 dan 41 dari 44 kasus baru didaftarkan di Wuhan, pusat penyebaran Covid-19 di China. Komisi itu menambahkan bahwa 1.661 pasien terinfeksi Covid-19 telah dinyatakan pulih. Ini menjadikan total pasien yang pulih atas virus tersebut di China menjadi sekitar 57 ribu orang.
