Persebaya Ajak Masyarakat Tidak Panik karena Virus Corona
SURABAYA – Persebaya Surabaya batal menyambangi Persija Jakarta pada pekan kedua Liga 1. Bajul Ijo urung tampil di stadion Bung Karno yang seharusnya berlangsung sore ini guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Walau proses persiapannya bisa dikatakan menjadi sia-sia, para pemain Persebaya bersikap positif menanggapi hal ini. Aryn Glen Williams misalnya. Gelandang bertahan itu mengatakan bahwa langkah ini sudah tepat.
”Saya kira ini yang terbaik. Ini langkah yang tepat dalam situasi seperti ini. Kesehatan fans dan ofisial lebih utama. Karena itu penting untuk menghentikan liga sementara waktu hingga situasi kembali pulih,” ucapnya, kepada media.
Legiun asing asal Australia ini meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi virus Corona. Dia berharap penangkalnya segera ditemukan agar kompetisi tidak lagi terganggu seperti yang terjadi dibeberapa negara di dunia.
”Saya berharap (wabah virus Corona) dapat ditanggulangi dan meminimalisir kontaminasi. Sehingga tidak berisiko kepada pemain sepak bola maupun yang lain,” lanjut Aryn.
Pernyataan serupa disampaikan Mahmoud Eid. Menurutnya, semua pihak harus bersatu mengatasi dan mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas. Pasalnya, saat ini seluruh dunia sedang saling bekerja sama untuk melawan epidemi yang berasal dari Wuhan, China.
”Saya harap ini (wabah virus Corona) segera berakhir dan bisa ditemukan cara untuk mengatasinya. Saya berharap tidak menyebar lebih jauh lagi. Saya juga harap semua orang saling tolong menolong,” kata penyerang asal Palestina berusia 26 tahun itu.
Lantaran duel kontra Persija ditunda, Eid kini akan fokus mempersiapkan diri untuk menghadapi Persipura pada laga selanjutnya. ”Kami harus melihat ini secara positif, dan fokus laga berikutnya. Saya harap tidak mengganggu konsentrasi teman-teman,” tutup mantan bomber Kalmar FF tersebut.
