Tangsel Diteror Geng Motor, 1 Tewas dan 4 Orang Terluka
TANGERANG SELATAN – Kawanan geng motor kembali berulah di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini terjadi pada 2 lokasi berbeda, dengan jumlah korban 1 tewas, 4 orang luka bacok, serta 1 unit sepeda motor dibawa lari pelaku.
Peristiwa pertama berlangsung di depan Ruko Fortune FB Blok C-06, Jalan Graha Raya, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Minggu 1 Maret 2020, sekira pukul 04.00 WIB.
Saat pagi buta itu, tiga orang remaja Ahmad Fauzi, Deni Saputra, dan M Rizki Fadilah melintas berboncengan 1 sepeda motor melewati depan Ruko Fortune. Mereka melaju dengan cara melawan arah ke arah Ciledug.
Di tengah perjalanan itu, korban berpapasan dengan gerombolan geng motor yang jumlahnya sekira 10 orang. Kebanyakan mereka mengayun-ayunkan senjata tajam berbagai jenis. Tiba-tiba, spontan para begundal jalanan menyerang ketiga korban tanpa ampun.
“Jadi ketiga korban ini berboncengan naik motor Honda Vario warna hitam. Mereka baru pulang dari kontrakan melewati depan Ruko Fortune, dengan cara melawan arus ke arah Ciledug,” ungkap Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono, Senin (2/3/2020).
“Jadi saat melintas dari arah sebaliknya itu, ketiga korban melihat sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor saling berboncengan, kurang lebih sekitar 10 orang dengan membawa senjata tajam,” tambah Luckyto.
Mendapat serangan brutal itu, ketiga korban panik melarikan diri. Mereka meninggalkan motornya di lokasi, dan memilih lari berpencar menyelamatkan diri. Namun Nahas, Ahmad Fauzi tewas dibantai dengan sabetan senjata tajam.
“Korban dibacok dengan sajam ke arah badan sehingga mengenai dada sebelah kanan sebanyak 3 kali, dan lengan atas sebelah kanan 1 kali. Setelah korban jatuh bersimbah darah, pelaku langsung kabur,” jelasnya.
Kedua korban lainnya, Deni dan M Rizki tak luput dari aksi kekerasan gerombolan geng motor. Beruntung nyawa mereka masih tertolong, keduanya hanya mengalami luka-luka. Sedangkan sepeda motor yang mereka kendarai dibawa lari kawanan pelaku.
Belum diketahui dari kelompok mana geng motor yang melakukan aksi tersebut. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Beberapa identitasnya telah dikantungi petugas.
“Belum kita pastikan. Nanti setelah pelaku tertangkap baru diketahui asal dan motif mereka,” ujar Luckyto.
Kejadian ke-2, berlangsung sebelumnya yakni pada tanggal 29 Februari 2020, sekira pukul 03.30 WIB. Ketika itu, geng motor membuat ulah tak jauh dari kantor Wali Kota Airin, di Jalan Ciater Raya, tepatnya depan Soto Sedaap Boyolali. Korbannya adalah dua orang remaja yang sedang melintas di lokasi.
Kedua korban masing-masing diketahui bernama M Rama Dani Saputra dan Wido Kurniawan. Mereka diserang gerombolan geng motor. M Rama menderita 7 luka jahitan, karena ditusuk dengan sajam dan 12 jahitan di pinggang. Sedang rekannya, Wido Kurniawan, saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Medika BSD.
“Korban sangat panik, lalu meninggalkan motornya. Dia lari ke sebuah gang dan tetap di kejar oleh gerombolan tersebut, lalu diserang. Kalau temannya lari jatuh bangun lima kali tetap dihajar juga, dibacok,” jelas Luckyto.