Iran Marah Korban Tewas Virus Corona Disebut Tembus 210 Jiwa
NAGALIGA — Kementerian Kesehatan Iran marah dan membantah laporan yang menyebutkan bahwa korban tewas akibat virus corona di negara tersebut sudah tembus 210 jiwa.
Sebuah sumber anonim di dalam sistem kesehatan Iran menyatakan kepada BBC Persia bahwa korban tewas akibat virus corona di Iran sudah ratusan jiwa.
Sumber itu menyebut bahwa sebagian besar korban jiwa berada di Teheran dan kota suci Qom, lokasi pertama kasus positif virus corona di negara tersebut.
Juru bicara Kemenkes Iran Kianush Jahanpur dengan murka membantah laporan tersebut dan menyebut media tersebut bergabung dengan musuh regional Iran.
Bukan hanya menuding bergabung dengan musuh Iran, Jahanpur menyebut media tersebut “berlomba menyebarkan kebohongan” tentang Iran.
“Transparansi telan Iran dalam melaporkan informasi tentang virus corona telah membuat kagum banyak orang,” kata Jahanpur dalam kicauannya.
Iran menjadi negara dengan korban meninggal terbanyak di dunia setelah China, yaitu 34 jiwa per Jumat (28/2) sore. Ada delapan kematian baru yang terjadi dalam 24 jam terakhir di negara tersebut.
Hingga Sabtu (29/2) dini hari, menurut data peta sebaran virus corona dari John Hopkins CSSE, sebanyak 2.867 orang meninggal dunia akibat wabah ini.
Negara dengan korban terbanyak adalah China dengan 2.682 jiwa. Setelah Iran, ada Italia yang mencatat 21 kematian.
Sementara itu, dari 84.119 kasus positif virus corona, sebanyak 36.687 kasus dinyatakan sembuh dan sebagian besar angka kesembuhan berasal dari China.