Rutan Kabanjahe Rusuh, Napi Bakar Ruangan
MEDAN – Rutan Klas IIB Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, rusuh, Kamis (12/2/2020). Tidak hanya itu, narapidana juga membakar salah satu ruangan.
Penyebab kerusuhan masih dalam penyelidikan, namun diduga karena beberapa tahanan dirantai oleh petugas Rutan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut Jahari Sitepu membenarkan akibat kerusuhan itu salah satu ruangan dibakar warga binaan.
Menurutnya, Rutan tersebut memiliki daya tampung 145 orang. Namun, selama ini diisi oleh 410 warga binaan.
Tak hanya kelebihan daya tampung, Rutan Kabanjahe juga kekurangan sipir atau petugas. Selama ini hanya ada 24 orang sipir di rutan tersebut.
Jahari lalu menjelaskan bahwa kerusuhan bermula ketika sipir melakukan razia. Kemudian ditemukan sejumlah HP dan narkoba yang langsung disita petugas.
“Ada razia pegawai kita di Rutan Kabanjahe, ditemukan banyak narkoba dan HP, narkoba ditemukan diserahkan ke polisi,” katanya.
Sejumlah tahanan beserta barang bukti narkoba dan HP dibawa ke Polres Tanah Karo. Akan tetapi, razia itu menyulut emosi para narapidana. Mereka mengamuk dan membakar ruangan administrasi.
Personil Polres Karo dan TNI turun ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Begitu juga petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Menurut informasi penyebab kerusuhan setelah warga binaan mengetahui ada lima rekannya yang dirantai. Seketika itu juga, ratusan penghuni Rutan mengamuk lalu melempari sipir.
Situasi memanas saat muncul kobaran api dari salah satu ruangan. Para tahanan dievakuasi ke Polres Karo untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan di Rutan Kabanjahe. “Sebagian tahanan sudah dievakuasi ke Polres Karo. Polisi masih menyelidiki penyebab kerusuhan itu,” katanya.
Kerusuhan dan kebakaran penjara ini bukan yang pertama di Sumut. Beberapa waktu lalu peristiwa serupa terjadi di Lapas Tanjung Gusta, Medan, dilanjutkan dengan Lapas Labuhan Ruku di Batubara, dan Lapas Narkotika Langkat di Hinai.