Sun. Nov 24th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Parlemen Irak Minta AS Keluar Pascakematian Jenderal Iran

NAGALIGA — Parlemen Irak meminta pemerintah negara itu mengeluarkan ribuan prajurit Amerika Serikat (AS) dari sana setelah pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani di Baghdad. Dalam peristiwa serangan roket drone di bandara Baghdad tersebut turut tewas salah satu figur militer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Seperti dilansir AFP, saat ini ada 5.200 prajurit AS yang bertugas di Irak untuk mendukung pasukan lokal mencegah bangkitnya kembali milisi ISIS. Para prajurit Paman Sam itu menjadi bagian dari koalisi internasional yang diundang Irak pada 2014 silam untuk melawan ISIS.

“Parlemen telah memilih untuk memercayakan pemerintah Irak guna membatalkan permintaan kepada koalisi internasional untuk membantu memerangi ISIS,” ujar ketua parlemen Irak, Mohammed Halbusi, Minggu (5/1).

Caretaker Perdana Menteri Iran, Adel Abdel Mahdi, yang hadir dalam pertemuan tersebut pun menyiratkan dukungan atas keputusan parlemen tersebut.
Tak ada anggota parlemen dari Kurdi dan Sunni yang memboikot sesi tersebut seperti saat mereka mendukung kehadiran militer AS di Irak.

Pengunjuk Rasa Sebut AS dan Iran Sama-sama Penjajah

Sementara itu, pada Minggu lalu, para pengunjuk rasa Irak–yang mayoritas anak-anak muda–membanjiri jalanan di Baghdad. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, mereka menuding baik Iran maupun AS sama-sama penjajah.

Selama tiga bulan terakhir, para demonstran melakukan aksi di ibu kota negara tersebut.
“TIdak untuk Iran, tidak untuk Amerika,” demikian teriak para pengunjuk rasa berulang-ulang di Diwaniyah.

“Kami mengambil posisi melawan dua penjajah: Iran dan Amerika Serikat,” ujar salah satu pengunjuk rasa.
Salah seorang pelajar yang turut dalam unjuk rasa, Raad Ismail mengatakan mereka menolak perang proxy yang terjadi antara Iran dan AS dalam wilayah teritorial Irak.

“Kami memperingatkan mereka: Jangan abaikan tuntutan kami, apapun alasannya,” ujar Ismail.
SUMBER:

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.