Mon. Dec 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Dituduh Bocorkan Materi Rekaman, GNR Gugat Penggemar Berat

Jangan macam-macam dengan Guns N Roses (GNR) atau manajemen mereka! Seorang penggemar berat band ini, Rick Dunsford, menghadapi gugatan dari Universal Music Group (UMG) setelah diduga membocorkan hampir 100 lagu yang belum pernah dirilis. UMG adalah label yang kini menaungi GNR dan menguasai hak cipta atas musik tersebut.

Masalah ini kali pertama mencuat pada 2019. Saat itu mantan bos label rekaman A&R, Tom Zutaut, melelang unit gudangnya yang berisi rekaman digital musik GNR dari 2000—2001. Gudang itu kemudian dibeli Rick, seorang penggemar berat GNR, yang merogoh koceknya hingga USD15.000 demi mendapatkan material tersebut.

Akhirnya, manajemen band itu mengetahui transaksi itu dan segera membeli rekaman itu dari Rick. Namun, sekitar sebulan setelah kesepakatan itu dicapai musik GNR yang belum dirilis itu muncul di daring. Kini, menurut TMZ, UMG berencana melakukan tindakan hukum terhadap Rick.

Sebenarnya, ini bukan kali pertamanya Rick merasakan akibat atas tindakannya tersebut. Tahun lalu, Rick dilarang menonton konser GNR atas dugaan keterlibatannya dalam kebocoran tersebut.

“(Larangan) itu sudah cukup bagi hidup saya. Mereka membuatnya jelas kalau saya terlihat, saya akan ditangkap di tempat,” ujar Rick setelah diusir dari konser GNR di Wichita, Kansas, pada Oktober lalu, seperti dikutip Ultimate Classic Rock.

Rick menegaskan, dia tidak mendalangi kebocoran itu. Dia mengatakan, kalau dirinya adalah satu dari banyak penggemar yang mau merogoh koceknya demi mendapatkan rekaman langka GNR.

“Saya tahu penjualnya terus menjual ke orang lain dan kemudia ada kebocoran besar. Jadi, saya dipersalahkan atas ini,” kata Rick.

Pada 2001, Tom dikabarkan direkrut Interscope-Geffen untuk membantu menyelesaikan album Chinese Democracy milik GNR, tapi gagal. Pada satu titik, dia bahkan berusaha membujuk Axl Rose untuk merilis album itu dengan namanya sendiri, W Axl Rose, bukan GNR. Album itu akhirnya dirilis pada 2008 sebagai album GNR.

“Ini jelas mengecewakan, menyedihkan dan disayangkan kalau seorang eksekutif rekaman yang terlibat di band itu di masa awalnya menganggap pantas untuk melelang material yang belum dirilis yang dimiliki bekas orang yang mempekerjakannya,” kata seorang perwakilan GNR kepada TMZ.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.