Antisipasi Ambruk, Gubernur Sumsel Pinjam Jembatan Darurat
NAGALIGA — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengajukan peminjaman jembatan darurat (bailey) untuk mengantisipasi Jembatan Ayek Mulak, Kabupaten Lahat yang ambruk diterjang arus sungai deras akibat hujan lebat pada Senin (30/12) dini hari.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkap pihaknya telah koordinasi dengan Balai Besar Pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengantisipasi jembatan ambruk tersebut. Herman menjelaskan jembatan ambruk tersebut menyebabkan akses jalan ke sejumlah desa di dua kecamatan terputus.
“Jembatan putus ini menyebabkan beberapa desa terisolir. Kami fokus utamakan dulu untuk pemasangan jembatan bailey agar akses kembali terbuka dan penanganan bencana bisa dilakukan,” ujar Herman.
Herman menambahkan jembatan tersebut merupakan ruas jalan provinsi. Jembatan darurat digunakan sementara hingga jembatan yang ambruk selesai diperbaiki. Saat ini pihaknya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan evakuasi terhadap para korban terdampak serta membangun lokasi pengungsian.
“Saya juga sudah perintahkan Dinas PUBM untuk pemasangan rambu peringatan di titik rawan. Untuk jembatannya Kepala UPTD Lahat sudah di lokasi untuk memastikan kondisi jembatan. Kepala daerah pun kita minta tanggap untuk penanggulangan bencana,” kata dia.
Sementara itu Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori mengungkapkan, terdapat puluhan rumah warga Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai, Lahat yang terdampak bannjir akibat luapan air Sungai Mulak.
Saat ini terdata tujuh unit rumah rusak berat akibat hanyut, 73 unit rumah rusak ringan, ratusan warga terdampak sedang dalam proses menungsi. Pihaknya bersama masyarakat, TNI, Polri, dan Dinas Sosial setempat telah mendirikan posko bencana dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat.
“Untuk jembatan saat ini tidak bisa dilalui karena rusak berat,” ujar dia.
Diketahui, Jembatan Ayek Mulak penghubung Kecamatan Mulak Ulu dan Mulak Sebingkai, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ambruk diterjang arus sungai yang deras akibat intensitas hujan yang tinggi pada Senin (30/12) pukul 05.00.
