Sun. Oct 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Prabowo Akan Negosiasi Pembebasan WNI Tawanan Abu Sayyaf

NAGALIGA — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina dalam waktu dekat.

Pertemuan itu untuk membahas soal penculikan yang dilakukan oleh Abu Sayyaf terhadap warga negara Indonesia, sekaligus membahas soal satu orang WNI yang kini masih menjadi tawanan di wilayah Filipina Selatan.

“Pak Prabowo akan bertemu dengan Menhan Filipina di Manila beberapa hari ke depan untuk membahas itu,” kata Dahnil kepada wartawan melalui pesan singkat, Selasa (24/12).

Tak hanya itu, Prabowo juga ingin membahas soal tindak lanjut pencegahan terjadinya penawanan-penawanan terhadap WNI, khususnya para nelayan yang memang sering melaut ke wilayah perairan Filipina.

Hal ini juga akan dibahas oleh Prabowo dengan pihak Malaysia agar tak ada penculikan terhadap nelayan Indonesia saat melaut ke wilayah perbatasan Malaysia.

“Sekaligus berterima kasih karena telah membantu pembebasan 2 orang nelayan Indonesia. Juga bicara soal langkah pencegahan agar penculikan tidak lagi terulang. Termasuk bicara dengan Malaysia,” kata dia.

Sebelumnya, Pasukan Filipina berhasil menyelamatkan dua pelaut Indonesia berinisial SM dan ML yang diculik kelompok Abu Sayyaf pada Minggu pagi (22/12).
Dua orang ini termasuk di antara tiga pelaut Indonesia yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf pada September lalu di perairan Malaysia di dekat ujung selatan Mindanao, Filipina.

Penyanderaan tiga nelayan itu diketahui publik lewat sebuah video di Facebook. Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Tiga WNI itu bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).

Ketiganya diculik kelompok teroris saat sedang melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah. Insiden itu terjadi pada 24 September 2019.

“Kami bekerja di Malaysia. Kami ditangkap kelompok Abu Sayyaf pada 24 September 2019. Kami harap bos kami bantu kami untuk bebaskan kami,” kata Samiun menggunakan bahasa Indonesia dalam video tersebut.
SUMBER:

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.