Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Cegah Stroke, Ini Langkah Penting yang Harus Dilakukan!

JAKARTA – Dalam upaya pencegahan stroke, maka target tekanan darah pagi hari pengukuran tekanan darah di rumah (PTDR) adalah < 135/85 mmHg dan sebaiknya dilakukan pagi dan malam hari.

Pada pagi hari dilakukan 1 jam setelah bangun tidur. Tak hanya itu, pasien juga telah buang air kecil serta dilakukan sebelum sarapan dan sebelum minum obat. Jika melakukan olahraga, maka harus beristirahat dulu selama 30 menit.

Sedangkan pada malam hari, pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum tidur. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal 2 kali setiap pemeriksaan dengan interval 1-2 menit.
“Untuk diagnosis hipertensi diambil dari hasil pengukuran kedua pemeriksaan dalam waktu minimal 3 hari atau lebih (sangat dianjurkan selama 7 hari) yang berurutan. Pengukuran pada hari pertama diabaikan dan tidak masuk dalam perhitungan,” kata spesialis saraf Dr. Eka Harmeiwaty, SpS.

Selama pengukuran, pasien tidak boleh berbicara atau mengobrol dan sangat dianjurkan menggunakan alat pengukur yang tervalidasi. Pengukuran dilakukan di lengan, bukan di pergelangan tangan kecuali untuk orang dengan obesitas, jika tidak tersedia ukuran cuff yang sesuai.

“Pengendalian hipertensi sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya stroke serta mencegah stroke berulang (prevensi sekunder). Perlu diketahui bahwa 25% stroke yang terjadi merupakan stroke berulang,” jelasnya.

Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian obat anti hipertensi secara bermakna dapat mengurangi risiko stroke dan stroke yang berulang untuk pasien pasca stroke dengan tekanan darah > 140/90 mmHg.

Ada beberapa golongan obat antihipertensi yang direkomendasikan untuk pencegahan stroke primer ataupun sekunder karena dapat mengurangi variasi tekanan darah dan bekerja dalam 24 jam atau lebih, diantaranya adalah golongan Calcium Channel Blocker (CCB).

“Salah obat yang termasuk golongan CCB untuk mencegah stroke adalah Nifedipine dengan teknologi OROS. Dengan teknologi Osmotic Controlled Release Oral Delivery System (OROS), obat cukup diminum satu sehari dan pelepasan dosis obat stabil selama 24 jam,” tandasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.