Gibran Klaim Hormati Senior di Solo tapi Tetap Usaha ‘Nyalon’
NAGALIGA — Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengaku menghormati kader PDIP yang juga ingin maju menjadi Calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Sebaliknya, ia menaruh hormat kepada sosok Achmad Purnomo dan juga Ketua DPC PDIP Solo FX. Hadi Rudyatmo. Gibran pun siap dipanggil untuk bertemu dengan dua sesepuh PDIP Solo tersebut.
“Saya hormat kepada beliau, kepada Pak Purnomo, kepada Pak Rudi (Ketua DPC PDIP Solo). Saya siap kapan saja dipanggil pak Rudi, dipanggil Pak Purnomo”, ungkap Gibran usai menjalani fit and proper test di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah Panti Marhaen Semarang, Sabtu (21/12).
Gibran pun mengaku tahu bahwa PDIP Solo sudah memutuskan bakal mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Akan tetapi, pengusaha katering itu juga tetap melakukan komunikasi langsung dengan DPP PDIP terkait pencalonannya di Solo. Hal itu diakuinya bukan untuk memperkeruh hubungan dengan Purnomo atau DPC PDIP Solo.
Langkah itu, katanya, dilakukan semata-mata sebagai bentuk kecintaan kepada partai dan masyarakat Solo.
“Saya anak muda, saya kader PDIP, saya Bacalon Wali Kota Solo, saya ingin membesarkan PDIP dengan gotong royong bersama rekan-rekan”, tambah Gibran.
Tak berapa lama, Gibran langsung menjalani fit and proper test oleh Tim Seleksi secara tertutup. Setelah hampir satu jam, Gibran keluar dari ruangan tes dan bergegas meninggalkan Panti Marhaen.
Dalam penjaringan Calon Kepala Daerah untuk Pilkada serentak di Jawa Tengah tahun 2020, DPD PDIP menerima 219 orang yang akan maju sebagai Calon Wali Kota, Calon Bupati, Calon Wakil Wali Kota maupun Calon Wakil Bupati.
Terpisah, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya belum membahas soal calon walikota Solo.
“Ya tentu saja berbagai pendekatan dilakukan tapi kami belum membahas untuk kota Solo, beberapa daerah yang dua periode sudah mulai dibahas,” kata dia, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (21/12).
Hasto mengatakan banyak variabel yang harus dilihat untuk mencalonkan kandidat kepala daerah dari PDIP. Tak hanya soal keunggulan di survei, tetapi juga faktor keputusan akhir Ketua Umum Megawati Soekarnoputri turut berpengaruh terhadap kandidat yang dicalonkan pada Pilkada 2020.
“Kami akan ambil keputusan pada momentum yang tepat, apalagi ini terkait dengan masa depan Kota Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa. Jadi kita hati-hati mengambil keputusan,” kata dia.
“Ketika ibu Ketum mengambil keputusan maka di situlah seluruh jajaran partai bersiap mengamankan keputusan itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hasto mengapresiasi banyak parpol lain yang ingin mendukung Gibran untuk maju di Pilwalkot Solo.
Ia menyatakan sebenarnya PDIP bisa mengusung kandidatnya sendiri di Pilwalkot Solo. Meski demikian, Ia membuka peluang untuk bekerjasama dengan partai politik lainnya untuk sama-sama mengusung calon yang diusung PDIP.
“Dan pada waktu yang tepat kami ambil itu. PDIP bisa usung sendiri, tapi peluang kerjasama bisa dibuka,” kata dia.
Diketahui, setidaknya sudah ada 4 parpol yang berkeinginan untuk mendukung Gibran di Pilwalkot Solo. Mereka diantaranya PPP, Nasdem, PKS dan PKB.