Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Tes Air Liur Dapat Deteksi Kanker Mulut Sejak Dini

JAKARTA – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes air liur non-invasif dapat mendeteksi human papilloma virus (HPV) tipe 16, jenis virus yang terkait dengan kanker orofaringeal (OPC). Cara ini diklaim mampu mendeteksi kanker mulut dan tenggorokan sejak dini.

Teknik baru pengobatan tersebut bisa mendeteksi OPC dalam saliva pada 40% pasien yang dites dan 80% pasien OPC yang dikonfirmasi. OPC memiliki perkiraan kejadian 115.000 kasus per tahun di seluruh dunia dan merupakan salah satu kanker dengan peningkatan tercepat karena melonjaknya insiden terkait HPV, terutama pada pasien yang lebih muda.

“Sangat penting mengembangkan metode pengawasan untuk meningkatkan deteksi dini beserta hasilnya,” kata peneliti utama Tony Jun Huang dari Universitas Duke, Amerika Serikat, seperti dilansir dari Times Now News.
Kanker yang terjadi pada bagian belakang mulut dan tenggorokan bagian atas sering tidak terdiagnosis sampai sel abnormal itu menjadi parah penyebarannya. Lokasi di mana kanker itu berkembang menjadi salah satu hal yang membuat para dokter sulit untuk meneliti selama pemeriksaan klinis berjalan.

“Keberhasilan deteksi HPV dari eksosom saliva yang diisolasi oleh platform acoustofluidic yang kami kembangkan menawarkan keuntungan yang berbeda, termasuk deteksi dini, penilaian risiko, dan skrining,” kata Dr Huang dalam makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Molecular Diagnostics.

Teknik ini juga dapat membantu dokter memprediksi pasien mana yang akan merespons terapi radiasi dengan baik atau mencapai kelangsungan hidup yang lebih lama. Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis sampel air liur dari 10 pasien yang didiagnosis mengidap HPV-OPC menggunakan metode tradisional. Mereka menemukan bahwa teknik ini mampu mengidentifikasi biomarker tumor pada 80% kasus ketika digabungkan dengan metode deteksi tradisional yang disebut tetesan PCR digital.

“Biopsi cairan saliva eksosom merupakan deteksi dini dan pendekatan penilaian risiko yang efektif untuk OPC,” kata David TW Wong, peneliti dari University of California-Los Angeles.

Menurut para peneliti, teknologi ini juga dapat digunakan untuk menganalisis biofluida lain seperti darah, urin, dan plasma.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.