PDIP Jateng Sebut Wajar Gibran Kalah dari Purnomo di Survei
Ketua DPD Jawa Tengah PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menilai wajar survei elektabilitas petahana Achmad Purnomo lebih tinggi dibandingkan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilwakot Solo. Sebab, Purnomo sebagai petahana (wakil wali kota Solo) sudah dikenal sejak lama.
“Kalau mas Gibran melebihi Pak Purnomo itu baru pertanyaan, itu benerlah, karena pak Purnomo udah kerja di situ cukup lama. sudah dikenal, jadi wajar,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12).
Namun, Bambang mengatakan survei bersifat dinamis. Saat pasangan calon di Pilkada berdialektika dengan masyarakat, kata dia, akan memunculkan romantika. Hal itu bisa bikin petahana kalah.
“Seperti Pak Ganjar waktu itu, terjadi sebuah euforia sehingga mesti, inkumben awalnya tinggi juga bisa patah, tapi elektoralnya tinggi,” ujarnya.
Politikus yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengaku belum tahu apakah ada wacana memasangkan Gibran dengan Purnomo. Hal itu merupakan kewenangan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Belum, belum. Tapi selalu ibu ketum dalam hal-hal yang menyangkut isu nasional hampir pasti ibu turun gunung untuk ambil keputusan,” kata dia.
Megawati akan Turun Tangan
Bambang yakin Megawati bakal turun tangan dalam Pilkada Solo. Apalagi survei menyebutkan suara kader bisa terpecah. Tapi, kata dia, kalau Mega sudah memberikan perintah, semua kader PDIP akan mengikuti.
“PDI Perjuangan sudah terbukti berkali-kali ketika ketum meluncurkan perintah A, maka ke bawah sampai grass root akan mengatakan A. Ga ada yang katakan gua B. Semua A. Itu hebatnya PDI Perjuangan,” tegasnya.