PAN Anggap Wajar Situasi Panas Jelang Kongres Pemilihan Ketum
NAGALIGA — Ketua DPP PAN Yandri Susanto menilai dinamika di internal partainya sudah pasti akan memanas jelang gelaran Kongres. Kongres sendiri merupakan salah satu forum tertinggi di PAN yang satu di antara banyak agendanya adalah memilih ketua umum.
“Lima tahun sekali kontestasi internal itu biasa. karena selalu yang proses internal itu dilalui dengan selamat artinya walaupun Kongres sepanas apapun, lalu setelah kongres akan guyub,” kata Yandri di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/12).
Ia menyatakan para kader PAN akan kembali guyub dan bersatu kembali meskipun situasi politik di internal PAN dalam arena kongres terlanjur memanas sekalipun.
Diketahui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN Tahun 2019 beberapa hari lalu berlangsung ricuh. Alhasil PAN belum menentukan lokasi Kongres V Tahun 2020.
Di sisi lain, Yandri mengakui partainya tak mungkin menghilangkan faktor Amien dalam arena kongres mendatang. Sebab, Amien merupakan tokoh senior sekaligus pendiri PAN yang harus dihormati semua kader.Tak cuma itu, Yandri juga merespons soal sindiran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais kepada Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam Rakernas tersebut.
Menurut Yandri sindiran itu tak ada kaitannya dengan restu kepada calon ketua umum. Diketahui Zulhas sendiri sudah menyatakan maju kembali sebagai Ketum PAN periode 2020-2025.
Yandri menyebut, saat itu Amien menyindir Zulhas terkait dukungan tanpa syarat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada bulan Juli lalu.
“Ya itu hak Pak Amien lah ya punya sikap seperti itu. Tapi sekali lagi menurut saya jangan dibenturkan restu tidak restu. Pengaruh siapa pengaruh,” ujarnya.
Meski demikian, Yandri tak ingin menyatakan bahwa restu dari Amien membuat kader yang mencalonkan diri akan menang Kongres dan terpilih sebagai Ketum PAN periode 2020-2025. Ia menyatakan bahwa para pemilik suara merupakan para pengurus PAN di tingkat daerah yang dijamin haknya dalam menggunakan suara.
“Ya tadi saya saya nggak mau membenturkan restu tidak restu, otomatis tak otomatis, biarlah secara alami kongres yang menentukan,” kata dia.