Petani Asal Aceh Simpan 2 Kilogram Sabu di Selangkangan
JAKARTA – Aparat Satres Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan JS, seorang petani asal Aceh di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok. Lelaki itu disergap saat akan turun dari Kapal KM Kelud yang ditumpanginya lantaran menyimpan shabu sebanyak 2 kilogram yang direkatkan pada tubuhnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebutkan tersangka JS yang tercatat warga Aceh itu sempat ragu melewati pemeriksaan polisi.
“Tersangka naik kapal penumpang KM Kelud yang merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, berasal dari Batam. Setiap penumpang kapal diperiksa, pakai sinar x rays dan K9,” ujar Yusri di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (30/11/2019).
Ia menyebutkan, saat hendak diperiksa JS gugup lantaran hampir di seluruh badannya terdapat shabu yang direkatkan menggunakan lakban. ” Pas pemeriksaan JS agak ragu-ragu. Dia coba melarikan diri. Petugas KP3 langsung menangkap tsk dan menemukan 5 kantung plastik yang ditimbang hampir 2 kilogram sabu,” ujarnya.
Terkait jaringan yang menyuplai sabu ke JS pihak Satresnarkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok terus mendalami. Namun Yusri mengatakan jaringan Malaysia ada dibalik pengiriman oleh JS yang hanya seorang petani.
“Ini jaringan mana masih di dalami. Tapi dia berangkat dari Batam, daerah Kepulauan Riau yang kita ketahui sebagai lalu lintas peredaran. Untuk pengakuan dapat Bb dari mana dia bilang dari Malaysia,” katanya.
Modus Baru
Sementara Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Reynold Hutagalung mengatakan anggotanya mensortir penumpang kapal yang berjumlah 1.105 orang. Dari ribuan orang tadi didapatkan gelagat aneh saat JS hendak melewati pemeriksaan polisi.
“Adanya kapal dari Batam bernama KM Kelud yang sandar di pelabuhan, saat itu ada 1.105 orang. Dengan kesigapan, kami mampu melihat random orang per orang. Ditemukan terindikasi 1penumpang yang gerak-gerik mencurigakan,” jelas Reynold.
JS lantas lari ketika mengetahui setiap orang yang keluar pelabuhan diperiksa oleh polisi dan anjing pelacak. Ia tak dapat mengelak saat anggota mendapati bungkusan sabu yang ditutupi lakban dan dilapisi baju.
” Sabu disimpan di perut, sisi pinggang kiri kanan dan selangkangan. Dia mengenakan celana berlapis-lapis, sedangkan sabu tertutup dengan lakban yang berbeda warna,” katanya.
Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Emrich Simangunsong mengatakan pada bagian selangkangan pelaku memakai celana hot pants yang sangat ketat. ” Modus seperti ini memang banyak ditemui, tapi khusus di Pelabuhan Tanjung Priok kita baru temukan kasus ini,” katanya.
Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan urine JS juga menunjukan hasil positif narkoba. Warga Aceh itu diketahui mengonsumsi narkoba jenis sabu. ” Ya dia positif sabu dan ngakunya malah baru pertama kali,” imbuhnya.