Ketika Operator Seluler Bicara Solusi Penyediaan 5G di Indonesia
JAKARTA – Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, menyatakan, mereka sudah siap untuk menyediakan layanan 5G, tapi diperlukan solusi win-win dari regulator agar biaya pembangunan jaringan bisa dikolaborasikan.
“XL Axiata siap masuk ke 5G dengan menyeleksi beberapa pasar yang cocok dan pas untuk penggunaan 5G ini. Kami berharap banyak pada regulator, karena semua operator ini tidak bisa pada tahap awal sudah memiliki business case yang mumpuni. Sehingga perlu dukungan pemerintah dan win-win solution bagi semua pihak agar transisi 4G ke 5G bisa berjalan lancar,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputy General Manager Technical Hutchison Tri Indonesia Irwan Radius, memaparkan gambaran biaya investasi yang sangat tinggi dari menyediakan jaringan 5G. Dalam uji coba 5G yang dilakukan perusahaannya di Surabaya bekerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Surabaya, ditemukan bahwa pemakaian frekuensi 5G yang tinggi tidak bisa meng-cover area yang cukup luas.
Dia juga mengusulkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk duduk bersama para petinggi Kementerian Perindustrian untuk menjaring kelompok industri yang siap menjadi pelanggan layanan 5G dari operator.
“Alignment industry harus dipikirkan juga. Jangan sampai operator sudah bangun jaringan sedemikian rupa, tetapi market tidak memanfaatkannya secara maksimum. Ini butuh bantuan pemerintah untuk fasilitasi, jadi usernya sudah ketahuan siapa saja dan tidak sia-sia investasi yang dikeluarkan,” pungkasnya.