Bamsoet Maju di Munas, Pengamat: Sinyal Positif untuk Internal Golkar
JAKARTA – Analis Politik dan Marketing Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menganggap, keberanian dan keseriusan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang memutuskan diri maju sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar bagus dan positif bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
“Golkar adalah salah satu partai tua yang sudah berkontribusi cukup besar bagi kemajuan bangsa ini. Sejak pascareformasi Golkar juga terbukti mampu beradaptasi dan terus berbenah diri dalam sistem demokrasi kita,” kata Nyarwi saat dihubungi SINDOnews, Senin (25/11/2019).
Menurut Nyarwi, eksistensi Golkar selama beberapa periode pileg dan pilpres sejak pascareformasi hingga saat ini sudah teruji. Sehingga majunya Bamsoet, bersama kandidat lainnya termasuk calon petahana, Airlangga Hartarto menjadi sinyal positif bahwa nilai-nilai demokrasi berkembang baik di tubuh Partai Golkar.
”Sebagaimana publik tahu dari sejarah periode sebelumnya, Golkar pernah menjadi partai besar dan cukup sukses sebagai partai penguasa, meski mendapatkan sejumlah kritik dari berbagai kalangan karena dianggap sebagai mesin legitimasi politik rezim Orde Baru Soeharto,” katanya.
Nyarwi melihat potensi dan sumber daya yang dimiliki Partai Golkar sudah saatnya Munas mendatang menjadi momentum bagi Golkar untuk bangkit dari berbagai keterpurukan.
Nyarwi menyebut, dua hal yang menentukan dalam Munas Partai Golkar. Pertama, mencari sosok pemimpin yang tepat dan gesit sehingga bisa menakhodai partai ini untuk 5 tahun mendatang.
Kedua, memformulasikan model kepemimpinan yang lebih populis, inovatif dan atraktif untuk memperkuat daya magnetik partai ini di kalangan pemilih yang berada di spektrum ideologi tengah yakni nasionalis dan muslim moderat.
“Golkar jangan sampai ketinggalan dengan parpol-parpol baru yang didirikan oleh para alumni nya, khususnya Partai Nasdem dan Gerindra,” tandasnya.