Israel Tutup Media dan Sejumlah Kantor Palestina di Yerusalem
NAGALIGA — Israel menutup beberapa perkantoran termasuk seluruh kantor saluran televisi yang berada di Yerusalem pada Rabu (20/11). Kantor-kantor penyiaran tv didanai oleh Otoritas Palestina yang bermarkas di Tepi Barat.
Disamping itu, Israel juga memerintahkan untuk menutup kantor Kementerian Pendidikan Palestina selama enam bulan.
Menteri Keamanan Publik Israel Gilad Erdan membenarkan pihaknya menutup kantor yang digunakan oleh tv Palestina dan Kementerian Pendidikan.
Erdan mengungkapkan alasan di balik penutupan kantor tv Palestina karena dituduh memproduksi konten anti Israel. Menurutnya, konten yang diproduksi tv Palestina seakan-akan menjadikan Israel sebagai negara yang haru bertanggung jawab atas kejahatan perang.
“Saya akan terus mengejar kebijakan tegas terhadap segala upaya Otoritas Palestina yang melanggar kedaulatan kami,” ujar Erdan dalam sebuah pernyataan.
Beberapa sumber kepada AFP mengatakan direktur al-Araz, perusahaan produksi tv Palestina ditahan sementara. Sementara seorang korespoden sempat diinterogasi oleh pihak Israel.
Pejabat senior Palestina Hanan Ashrawi mengutuk tindakan penutupan sepihak oleh Israel.
“Ini [penutupan kantor] adalah kelanjutan dari kampanye pemerintah Israel mengusir semua warga Palestina yang mendiami Yerusalem,” ujar Ashrawi.
MADA, organisasi kebebasan ekspresi Palestina mengatakan penutupan ini merupakan upaya Israel untuk membungkan media. Disamping itu, penutupan ini menjadi upaya pencegahan kabar serangkaian penindasan terhadap media dan jurnalis Palestina oleh Israel.