3 Orang Tewas saat Penembakan di Oklahoma
Ford menerangkan dua orang pria dan seorang perempuan tewas dalam insiden penembakan yang terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Tersangka diketahui tewas usai melakukan aksinya.
Salah seorang saksi mata, Aaron Helton mengatakan mendengar suara sembilan tembakan ketika hendak memarkirkan kendaraannya.
“Ketika sampai [di toko], saya menemukan tiga mayat dan sebelumnya ada suara sembilan tembakan,” terang Helton seperti dilansir Associated Press.
Penembakan ini menambah daftar panjang aksi serupa yang terjadi di pertokoan di AS. Sebelumnya aksi penembakan massal terjadi di sebuah toko Walmart di El Paso, Texas yang menewaskan 22 orang pada Agustus lalu.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Seth Aaron Ator (21) menyebut aksinya sebagai ‘invasi Hispanik’. Kepolisian menyebut tersangka diketahui dipecat dari pekerjaannya di Journey Oilfield Service beberapa jam sebelum kejadian.
“Tersangka pergi bekerja dan sempat berada di sana sebentar lalu dipecat oleh atasannya. Kemudian ia dan mantan atasannya menelepon kepolisian karena keberatan atas pemecatan tersebut,” ungkap Kepala Kepolisian Kota Odessa Michael Gerke dikutip AFP.
Akibat kejadian penembakan massal tersebut, Walmart kemudian membatasi penjualan senjata dan amunisi.