NAGALIGA – Setidaknya delapan orang telah ditikam di Jerash, sebuah kota di Yordania yang begitu populer di kalangan wisatawan. Korban termasuk empat turis asing.
Pihak berwenang mengatakan para korban termasuk turis dari Meksiko dan Swiss. Sumber kepolisian mengatakan kepada The Guardian bahwa tiga dari mereka yang ditikam adalah warga Meksiko dan satu orang warga Swiss.
Natalie, seorang saksi serangan itu, mengatakan dia dan kelompok turnya dekat dengan hippodrome kota Roma tak lama sebelum pukul 11.16 waktu setempat ketika mereka melihat kelompok besar dan mendengar keributan.
Dia berkata bahwa mereka menyadari ada orang-orang yang berdarah.
“Sepertinya ada pertarungan penuh. Dan kemudian saya melihat tangan orang ini terbelah dan saya tahu seseorang telah menikam orang,” ujarnya seperti dikutip dari media berbasis di Inggris itu, Rabu (6/11/2019).
Dia mengatakan pemandu lokal memberi tahu dia dan kelompoknya bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang psikopat yang telah ditangkap dan sisa situs sekarang aman.
“Kami berjalan sedikit lebih jauh ke arah tiang dan ada parang di sana,” katanya.
“Tidak ada garis polisi yang didirikan atau apa pun di lokasi. Orang-orang hanya berjalan-jalan dan Anda bisa berjalan menembus darah,” tuturnya.
Dia mengatakan dia menghitung setidaknya empat korban dan mengatakan tiga dari mereka tampaknya terluka parah.
Sebuah video yang konon telah direkam setelah penusukan menunjukkan seorang wanita terbaring telungkup di tanah sementara yang lain menempelkan syal pada luka di punggungnya.
Seorang wanita yang khawatir terdengar meminta bantuan dalam bahasa Spanyol, berteriak: “Telah terjadi penikaman. Mereka punya pisau! Tolong bantu dia di sini! Tolong!”
Seorang pria lain duduk di dekatnya dengan kaki berlumuran darah, dan noda darah menutupi tanah di sekitar mereka.
Ada laporan yang saling bertentangan tentang kondisi cedera yang dialami para korban. Media setempat mengatakan setidaknya dua orang berada dalam kondisi kritis sementara Reuters melaporkan bahwa para korban telah dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan.
Pelaku penikaman, yang berusia 22 tahun, ditangkap di tempat kejadian dan diyakini telah bertindak sendiri.
Seorang teman keluarga pelaku mengatakan pria itu datang dari kamp pengungsi Palestina terdekat yang menampung sekitar 35.000 orang dan biasanya mencuci mobil di sebuah stasiun di perbatasannya.
“Jika dia pelakunya, kita semua akan terkejut,” kata pria itu.
“Dia orang yang pemalu dan normal. Jika Anda berbicara dengannya dia akan mengarahkan matanya ke tanah,” imbuhnya.
Sebuah kelompok yang mewakili warga kamp mengeluarkan pernyataan pada hari Rabu yang mengatakan mereka mengecam dan mengutuk tindakan teroris yang dilakukan oleh salah satu pengecut di Jerash.
Jerash adalah rumah bagi salah satu kota Romawi yang paling terpelihara di dunia dan merupakan daya tarik utama bagi para wisatawan yang merupakan sumber kehidupan bagi ekonomi Yordania.
Pariwisata menyumbang sekitar 10% dari PDB Yordania. Jumlah wisatawan menurun secara signifikan setelah pecahnya perang saudara di negara tetangga Suriah dan dengan dimulainya kembali konflik di Irak, tetapi telah pulih dalam tiga tahun terakhir