Pendiri WikiLeaks Muncul di Pengadilan London Tanpa Jenggot
LONDON – Pendiri WikiLeaks Julian Assange hadir di pengadilan London pada Senin (21/10) untuk memeriksa apakah dia akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) atas dakwaan mata-mata.
Assange yang berpakaian biru mengangkat tangannya untuk menyambut para pendukungnya di gedung pengadilan. Dia bercukur rapi dan tanpa jenggot panjang seperti saat dia keluar dari Kedutaan Besar (Kedubes) Ekuador di London.
Assange, 48, menghadapi 18 dakwaan di AS, termasuk berkonspirasi meretas komputer pemerintah dan melanggar undang-undang spionase. Dia dapat dipenjara puluhan tahun oleh pengadilan AS jika divonis bersalah dalam kasus tersebut.
Pria kelahiran Australia itu menjadi sorotan internasional pada awal 2010 saat WikiLeaks merilis video rahasia militer AS yang menunjukkan serangan oleh helikopter Apache di Baghdad pada 2007 yang menewaskan belasan orang, termasuk dua staf berita Reuters.
Para pendukungnya memuji Assange sebagai pahlawan karena mengungkap penyalahgunaan kekuasaan oleh negara-negara modern dan mendorong kebebasan berbicara. WikiLeaks membuat marah Washington dengan merilis ratusan ribu kawat diplomatik AS yang berisi sikap AS pada sejumlah pemimpin dunia, mulai dari Presiden Rusia Vladimir Putin hingga anggota keluarga kerajaan Arab Saudi.
Pada 2012, dia berlindung di Kedubes Ekuador di London untuk menghindari ekstradisi ke Swedia dalam dakwaan pelecehan seksual. Tuduhan itu disangkal oleh Assange. Dia yakin pada akhirnya akan dikirim ke AS. Dia dikeluarkan dari Kedubes Ekuador pada April lalu setelah tujuh tahun berlindung.