Wiranto Ditusuk, Fahri; Kalau Perlu Pelaku Diwawancarai di Depan Publik
JAKARTA – Penyerangan terhadap Menko Polhukham Wiranto saat bmkunjungan ke Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10/2019), mengundang keprihatinan banyak pihak, termasuk Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah.
Fahri yang dihubungi wartawan, Jumat (11/10/2019) mendesak aparat keamanan dalam hal ini Polri, BIN dan TNI agar mengusut tuntas. “Penyarangan ini harus diusut tuntas, sampai ke akarnya,” tegasnya.
Menurut Fahri, pelaku harus teridentifikasi secara detail, termasuk motif dari perbuatan yang dilakukannya kepada Wiranto itu harus diungkap.
“Bila perlu diwawancara di depan publik, biar publik tahu identitas mereka (pelaku),” ujar Fahri yang juga menyampakian keprihatinannya atas apa yang dialami Wiranto.
Untuk diketahui, pada Kamis kemarin (10/10/2019), Menko Polhukam Wiranto ditikam orang tak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten. Mantan Panglima ABRI itu ditusuk saat berada di lapangan Menes seusai hadir dalam peresmian gedung kuliah bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Saketi, Pandeglang.
Wiranto sendiri telah menjalani operasi pasca ditusuk orang pada Kamis (10/10/2019). Operasi dilakukan oleh tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto hingga memakan waktu tiga jam.
Sementara itu, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo saat menjelaskan kronologi penusukan Menko Polhukam Wiranto kepada awak media, menyatakan kalau pelaku diduga terpapar ajaran radikal ISIS.
“Tahu-tahu salaman lalu didorong Pak Wiranto. Pak Wiranto saat itu menuju mobil dan seperti biasa (ada yang, Red) minta salaman. Pejabat menyalami juga, bagian pengamanan sudah melakukan pengamanan,” kata Dedi di Mabes Polri.
Dalam waktu yang sangat singkat, lanjutnya, seseorang yang diduga pelaku menusukkan benda tajam. Kapolsek Menes Kompol Dariyanto yang berada di dekat Wiranto terkena luka tusuk di bagian punggung dan Wiranto juga terluka.
“Dua pelaku sudah diamankan, lelaki dan perempuan. Yang menusuk satu, tetapi keduanya berdekatan,” sambung Dedi.