Sat. Nov 23rd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Polresta Bandara Soetta Amankan 3,8 Kg Sabu Dari 15 Pengedar Jaringan Internasional

TANGERANG – Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta mengungkap peredaran narkoba dalam Operasi Nila Jaya 2019. Pengungkapan kasus itu merupakan kerjasama dengan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam operasi yang digelar selama satu bulan itu, sebanyak 3,8 kilogram sabu berhasil disita petugas. Barang haram senilai Rp 4,5 Miliar itu disita dari 15 orang pengedar jaringan narkotika internasional.

“Pengungkapan ini dalam rangka Operasi Nila 2019. Ada dua kasus hasil kerjasama kami dengan petugas bea cukai,” kata Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta AKBP Arie Ardian Rishadi, Jumat (11/10/2019).

Arie Ardian menjelaskan, para pelaku yang diamankan terdiri dari 11 WNI dan 4 WNA asal Nigeria dan Iran, yang dua diantaranya merupakan wanita. Mereka nekat menyelundupkan sabu ke Indonesia melalui udara.

Pengungkapan pertama dari operasi itu, kata Arie, merupakan pengembangan penyidik Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta terhadap jaringan pengedar dari WNA asal Nigeria. Dalam pengembangan itu, polisi menangkap tersangka bernama Prince dan RN.

“Dia (Prince) merupakan bandar utama dari Nigeria. Barang dibawa tersangka RN dalam kapsul besar keripik kemasan,” ungkap mantan Waka Polres Metro Jakarta Pusat ini.

“Berbeda dengan penyelundupan biasanya, di mana kapsul berisi sabu ditelan atau dimasukkan ke dalam lubang anus, kapsul ini diselundupkan dalam kemasan keripik,” lanjut Arie Ardian.

Kapolres menambahkan, kasus kedua yang berhasil diungkap merupakan jaringan Iran. Sebanyak 2,570 gram berhasil disita.

Jaringan pengedar sabu asal Iran ini pemain lama. Mereka biasa menjadi pemasok sabu di jaringan lapas, kepada para narapidana bandar sabu yang terus bermain. Sabu lalu diedarkan ke tempat hiburan malam.

“Kita amankan atas nama AR, dan pemesannya di Tanabang. Pemesannya dari salah satu rutan, di Purwakarta,” terang Arie Ardian.

Sementara itu, Kepala KPU BC Tipe C Soekarno-Hatta Erwin Situmorang menambahkan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap WNA Nigeria dan Iran, karena masuk zona merah.

“Ya, pengawasan akan terus kami lakukan terhadap WNA Iran dan Nigeria yang masuk ke Indonesia. Kedua negara ini memang sudah menjadi negara pemasok sabu terbesar ke Indonesia,” sambung Erwin.

Erwin pun mengaku, dalam pengungkapan Operasi Nila 2019 ini tidak ada modus baru yang digunakan para pelaku dalam menyelundupkan sabu dari Bandara Soetta.

“Tidak ada modus baru. Semuanya modus lama. Masih bisa kita tangani, seperti kapsul itu, tidak ada yang baru. Begitu-gitu saja. Yang pasti, kami akan terus waspada dengan peredaran sabu ini,” pungkasnya.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.