Pelatih UEA Tak Mau Pandang Remeh Timnas Indonesia
DUBAI – Pelatih Uni Emirat Arab Bert van Marwijk tak mau memandang remeh Timnas Indonesia akan dihadapi di kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022. Van Marwijk minta pada anak asuhnya untuk fokus pada pertandingan mengingat lawan yang akan dihadapi pernah menyulitkan mereka dalam pertemuan sebelumnya.
Indonesia membutuhkan kemenangan atau setidaknya mencuri poin pada pertandingan yang akan digelar di
Stadion Al Maktoum, Dubai, Kamis (10/10/2019) malam. Jika gagal, peluang Tim Garuda untuk bisa lolos ke fase selanjutnya terbilang berat.
“Dua hal terpenting untuk pertandingan nanti adalah bahwa kami tidak meremehkan Indonesia dan bahwa kami akan menjadi diri kami sendiri,” kata van Marwijk dilansir The National
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, karena Indonesia kalah dua kali. Tetapi mereka sedikit kurang beruntung. Mereka mempunyai peluang saat melawan Thailand ketika skor 0-0 dan unggul 2-1 melawan Malaysia sebelum akhirnya. Ini tidak akan mudah. Kami harus berkonsentrasi 100 persen.”
“Indonesia adalah tim dari mana Anda dapat mengharapkan segalanya. Mereka sangat emosional dalam permainan. Mereka memiliki beberapa pemain cepat dan pemain kreatif. Mereka tidak dapat diprediksi. Jadi itu tidak mudah,” sambung pelatih asal Belanda itu.
Meski begitu, van Marwijk percaya kalau anak asuhnya bisa tampil lebih baik. “Saya percaya tim saya. Kami terus membaik. Saya melihatnya setiap hari dalam latihan. Kami bekerja sangat keras. Hal terpenting yang telah saya katakan adalah bahwa kami harus menjadi diri sendiri dan memainkan permainan kami. ”
Kepercayaan van Marwijk bertambah setelah bisa tampilnya penyerang Ahmed Khalil yang sebelumnya diragukan tampil karena persoalan kebugaran. Sementara itu Omar Abdulrahman juga menunjukkan perkembangan setelah mengalami cedera.
Dengan begitu van Marwijk untuk pertama kalinya bisa memanggil pemain Asia 2015 dan 2016 itu, meskipun belum tentu dimainkan. “Omar adalah pemain yang sangat bagus. Anda melihat bahwa setiap saat Anda bekerja dengannya,” katanya.
“Kami berada di kamp pelatihan bersamanya di Bahrain dan harus sangat, sangat berhati-hati. Dan kemudian setelah itu saya berharap dia akan bermain lebih banyak di klubnya, tetapi dia hanya bermain 15-20 menit dalam satu pertandingan, mungkin 60 menit. Dia semakin bugar dan bugar dan saya senang. Konsisi dia sekarang mungkin 90 persen.”
“Khalil sebelumnya mempunyai beberapa masalah yang diketahui semua orang selama beberapa pekan terakhir dan saya sangat, sangat senang dia kembali. Dia membuat kesan yang sangat bagus. Dia bekerja sangat keras. Saya suka dia sebagai pemain dan juga sebagai pribadi, jadi saya senang dia ada di tim.”