Muluskan Langkah Jadi Ketua, Bamsoet Lobi Seluruh Pimpinan Fraksi MPR
JAKARTA – Calon Ketua MPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo sangat agresif melakukan lobi terhadap pimpinan fraksi-fraksi MPR. Bahkan, kemarin siang, Bamsoet mengajak seluruh pimpinan fraksi termasuk Gerindra untuk bersantap siang di salah satu hotel bintang 5 di kawasan Senayan.
Sekretaris Fraksi MPR Partai Nasdem Syarif Abdullah Alkadrie mengakui bahwa benar terkait dengan pertemuan makan siang Bamsoet dan pimpinan fraksi. “Tadi siang kan kita bener-bener makan siang aja. Saya (hadir) dengan Ketua Fraksi (Johnny G Plate),” kata Syarif saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019.
Syarif menjelaskan, semua fraksi diundang baik dari koalisi pemerintah maupun yang bukan. Gerindra pun hadir dan diwakili oleh Sekretaris Fraksi MPR-nya, Elnino Husein Mohi. Tetapi, hanya PKS yang berhalangan hadir
“Yang jelas tadi Gerindra datang, kalau PKS memang tidak datang tapi menyampaikan apapun yang dihasilkan secara musyawarah mufakat, menurut yang disampaikannya itu, menurut yang rapat, saya nggak tahu bukan lewat saya pesennya. Ada bahasa seperti itu, dia (PKS) setuju apapun yang menjadi keputusan, pembicaraan-pembicaraan yang menjadi keputusan dalam musyawarah mufakat,” jelasnya.
Menurut Syarif, DPD juga belum bisa hadir karena memang masih menuntaskan agenda pemilihan perwakilan DPD untuk Pimpinan MPR.
“DPD nggak, belum, DPD kan lagi sibuk dia. DPD lagi menentukan pimpinan kelompokmya, termasuk menuntaskan siapa yang dipilih mewakili DPD untuk masuk di unsur pimpinan MPR,” ujar Syarif.
Syarif juga mengakui bahwa dalam pertemuan itu membahas soal pencalonan Bamsoet sebagai Ketua MPR. Nasdem sendiri berpandangan bahwa Golkar sebagai pemegang kursi terbanyak kedua di MPR, layak menduduki kursi Ketua MPR. Dan lagi, semua perwakilan fraksi sudah mendapatkan tempat sebagai Wakil Ketua MPR.
Namun, dia menambahkan, dalam pembicaraan awalan tadi untuk menyamakan persepsi dan membangun komunikasi perihal pencalonan Ketua MPR. Dan semuanya bersepakat untuk menyelesaikan pemilihan Ketua MPR ini dengan musyawarah mufakat. Dan setelahnya masih ada pembicaran-pembicaraan selanjutnya sebelum Ketua MPR dipilih besok.
“Meskipun ini ada perbedaan persepsi yang dalam ini baru pembicaraan tahap awal untuk memcari yang terbaik. Mungkin pada saatnya nanti akan mengerucut menjadi satu plus tidak melakukan cara-cara voting tapi dengan musyawarah mufakat, kita mufakati siapa. Saya kira ruhnya itu musyawarah mufakat meskipun ada persepsi lain. Kita tahu sendiri Gerindra ingin mencalonkan, yang jadi perebutan kan Ketua MPR saja,” tandasnya.