Wed. Dec 18th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Awal Mula Jokowi Gabung PDIP Sejak 2004 hingga Berujung Dipecat

Jakarta – Hubungan Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi berakhir. PDIP memecat Jokowi sebagai kadernya. Lalu, bagaimana cerita awal mula Jokowi bergabung dengan PDIP hingga akhirnya dipecat?
Berdasarkan catatan pemberitaan detikcom, PDIP merupakan partai yang menjadi tempat pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, itu untuk mengembangkan karier politiknya.

PDIP menjadi partai yang selalu mengusung Jokowi untuk maju dalam berbagai kontestasi politik. Mulai Pilwalkot, Pilgub, hingga Pilpres.

Awalnya, Jokowi memantapkan hati bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada sekitar 2004. Jokowi kemudian menduduki posisi sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo.

Jokowi lantas mulai digadang-gadang sebagai salah satu calon untuk Pilwalkot Solo.


2014: Jadi Presiden Indonesia

Dukungan PDIP untuk Jokowi tak berhenti hanya di Jakarta. Meskipun baru memimpin Jakarta dua tahun, Jokowi diproyeksikan untuk Pilpres 2014. PDIP lagi-lagi memberikan kepercayaan untuk Jokowi.

Maka, pada 2014, PDIP resmi mengusung Jokowi menjadi calon presiden bersama Jusuf Kalla. Lawan kuat Jokowi di Pilpres adalah tokoh yang dulu memintanya menjadi Gubernur DKI, Prabowo Subianto. Jokowi dan Jusuf Kalla berhasil mengalahkan Prabowo-Hatta dalam satu putaran.

Kemudian pada 2019, Jokowi kembali menjajal peruntungan politiknya. Jokowi kembali maju sebagai calon presiden dari PDIP. Kali ini Jokowi didampingi oleh Ma’ruf Amin. Prabowo juga maju kembali dengan didampingi oleh Sandiaga Uno.

Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024. Jokowi pun menjadi presiden dua periode. Tercatat, PDIP selalu mengusung Jokowi dalam tiap konstestasi politik.

Kendati demikian, hubungan keduanya belum secara terang-terangan dinyatakan berakhir. PDIP baru menyatakan putus hubungan dengan Jokowi seusai pria asal Solo itu tak lagi menjabat presiden.

Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024. Hasto menyebutkan Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga PDIP.

2024: Hubungan Jokowi dan PDIP Berakhir

Hingga pada akhirnya hubungan PDIP dan Jokowi resmi berakhir. PDIP mengeluarkan surat pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Surat pemecatan ketiganya dibacakan langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarduin Watubun.

PDIP mengeluarkan 3 surat keputusan terpisah untuk pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby. Ketiga surat itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Saya Komarudin Watubun Ketua Bidang Kehormatan PDIP bersama ini tanggal 18 Desember 2024 saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan,” kata Komarudin seperti dalam video yang diterima detikcom, Senin (16/12).

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.