2 SMK yang Viral Tawuran di Jalanan Cileungsi Bogor Dimediasi
Bogor – Video tawuran melibatkan dua sekolah di jalanan Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Polisi yang menyelidiki kasus ini juga mengambil langkah mediasi untuk kedua SMK tersebut.
“Telah dilaksanakan kegiatan pertemuan antara pihak SMK satu dengan pihak SMK lainnya terkait adanya video tawuran yang dilakukan oleh siswa,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah Putra, Jumat (15/11/2024).
Pihak kepolisian memfasilitasi pertemuan kedua pihak sekolah tersebut. Kedua pihak sekolah hadir didampingi oleh pihak kecamatan dan desa serta siswa yang terlibat tawuran.
Kegiatan pertemuan tersebut dilakukan agar masing-masing pihak sekolah antara siswa SMK tidak terulang kembali seperti kejadian tawuran kemarin di wilayah Limusnunggal,” jelasnya.
“Kedua sekolah tersebut kemudian membuat surat pernyataan. Surat berisi perjanjian, apabila kejadian terulang, siswa akan disanksi.
Pihak sekolah akan memberikan sanksi tegas terhadap siswa yang melakukan tawuran untuk dikeluarkan dan sudah bukan lagi tanggung jawab pihak sekolah,” tuturnya.
Tawuran Pelajar di Cileungsi
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan tawuran dua kelompok pelajar di Jl Raya Narogong, Cileungsi, Bogor, viral di medsos. Polisi menyelidiki kasus tersebut.
Dalam video viral dilihat detikcom, tampak dua kelompok pelajar terlibat tawuran. Aksi tak patut dicontoh itu dilakukan anak-anak berseragam SMK di tengah jalan raya yang ramai pengendara.
Sejumlah pengendara tampak memilih berhenti karena terhalang pelaku tawuran. Sementara pengendara dan warga lainnya berusaha membubarkan dan mengusir pelaku tawuran.
“Terjadi pada hari Rabu, tanggal 13 November 2024, diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak Polsek Cileungsi masih melakukan investigasi penyelidikan lanjut mencari apakah ada CCTV di Lokasi TKP dan mencari keterangan saksi lainnya,” kata Kompol Wahyu Maduransyah, Kamis (14/11).
Wahyu menyebut tawuran terjadi di tengah jalan raya. Salah satu kelompok pelajar menyerang kelompok pelajar lain yang sedang berkonvoi menggunakan motor.