Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Saudi hingga Iran Akan Jadi Anggota Penuh BRICS Mulai Tahun Depan

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengatakan enam negara termasuk Arab Saudi dan Iran akan menjadi anggota BRICS secara penuh pada Januari 2024.

Tahun ini, Afsel tengah memegang presidensi BRICS. Blok ini juga tengah menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) di Johannesburg pada 22-24 Agustus.

“Kami telah memutuskan untuk mengundang Republik Argentina, Republik Arab Mesir, Republik Demokratik Federal Ethiopia, Republik Islam Iran, Kerajaan Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab akan menjadi anggota penuh BRICS,” kata Ramaphosa di KTT pada Kamis (24/8), dikutip CNN.

Ia lalu berujar, “Keanggotaan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2024.”

Ketertarikan negara-negara tersebut ke blok yang dikuasai China-Rusia ini muncul sejak lama.

Pemerintah Afsel sebelumnya menyatakan lebih dari 40 negara tertarik untuk bergabung dengan BRICS.

Dari jumlah tersebut beberapa di antaranya telah mendaftar secara resmi seperti Argentina, Meksiko, Iran, Arab Saudi, Mesir, Nigeria, Bangladesh.

Indonesia juga salah satu negara yang menyatakan ketertarikan mereka terhadap BRICS. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut apakah RI sudah mendaftar secara resmi atau belum.

BRICS tengah menggelar KTT yang dihadiri seluruh anggota yakni Brasil, Rusia, China, India, dan Afrika Selatan.

Semua kepala negara anggota hadir secara fisik kecuali Rusia yang diwakili Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Presiden Vladimir Putin hanya hadir secara virtual.

Dalam KTT itu, topik yang diperkirakan muncul di meja diskusi yakni ekspansi anggota BRICS, dedolarisasi, hingga kerja sama ekonomi.

Menanggapi ekspansi BRICS, peneliti senior dari Universitas Tuts di Amerika Serikat, Mihaela Papa, menilai negara-negara tersebut memiliki berbagai alasan untuk mengajukan permohonan, seperti ketertarikan terhadap inisiatif ekonomi ke mata uang lokal.

“Lalu ada yang ingin memiliki akses lebih mudah ke China atau anggota BRICS lain atau memiliki banyak kontrol selama ketegangan dan ketidakpastian berlangsung,” kaya Papa, seperti dikutip CNN.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.