Sun. Oct 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Erick Thohir Minat Undang Pierluigi Collina, Ini Profil Wasit Terbaik Dunia dan Sebab Kepalanya Gundul

Ketua komite wasit FIFA

TRANS7SPORT.COM – Pierluigi Collina, wasit yang dikenal dengan ketegasannya di atas lapangan hijau, akan diundang oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke Indonesia. Erick berminat mengundang Collina untuk memberikan motivasi serta memberikan pembelajaran kepada wasit-wasit sepak bola Indonesia supaya dapat meningkatkan kualitas dalam memimpin pertandingan.

“Saya mendorong FIFA mengirimkan wasit Pierluigi Collina (dan) instruktur dari FIFA untuk datang ke Indonesia agar bertemu para wasit juga, supaya kasih semangat juga bukan hanya Roberto Carlos, Juan Sebastian Veron, wasitnya pun perlu semangat,” kata Erick dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

Lalu, bagaimana profil dari Pierluigi Collina?

Profil Pierluigi Collina

Pierluigi Collina merupakan seorang wasit sepak bola berkebangsaan Italia. Collina lahir pada 13 Februari 1960 di Bologna, Italia. Bagi pecinta sepak bola, Collina dikenal sebagai seorang wasit yang tegas dan kepala plontos dengan tatapan matanya yang tajan menjadi salah satu ciri khas dari seorang Collina.

Satu hal yang menarik dari kepala plontos Collina adalah kepala plontos tersebut merupakan sebuah kelainan yang disebut dengan alopecia. Alopecia menyebabkan rambut dan bulu yang berada di bagian kepala rontok sampai habis. Namun, kelainan tersebut justru menjadi salah satu ciri khas dari Collina.

Melansir laman Football Fandom, disebutkan bahwa sebelum menjadi wasit, Collina pernah menjadi pemain sepak bola dan berposisi sebagai bek tengah. Namun, pada 1977, Collina mulai mengalihkan fokusnya dan tidak lagi menjadi pemain sepak bola. Collina mulai mengikuti kursus dan pelatihan untuk menjadi pengadil lapangan.

Pada 1988, Collina mendapatkan kesempatan untuk menjadi wasit di Liga Italia Serie C1 dan Serie C2. Ketegasannya dan siakpanya yang profesional membuat Collina cepat untuk naik kasta dan dipercaya untuk memimpin laga di Serie B dan Serie A.

Ketika mulai menjadi pengadil laangan di Serie A, nama Collina semakin melejit dan semakin dikenal oleh banyak orang. Bahkan, Collina dipercaya untuk menjadi wasit dalam laga yang sangat bersejarah antara Bayern Munchen melawan Manchester United. Selain itu, Collina juga dipercaya untuk menjadi wasit dalam laga antara Jerman dan Brasil dalam Final Piala Dunia 2002.

Ketegasan Collina di atas lapangan hijau membuat ia berhasil meraih penghargaan Wasit Terbaik Dunia selama enam tahun berturut-turut (1998, 1999, 2000, 2001, 2002, dan 2003). Selain itu, Collina juga dianugerahi gelar Doctor of Science pada 2004 oleh Hull University, Inggris. Ia juga masuk dalam Hall of Fame dunia sepak bola Italia.

Sepanjang karier profesionalnya sebagai wasit sepak bola, Pierluigi Collina telah memimpin 467 pertandingan. Ia tercatat mengeluarkan 1470 kartu, 131 di antaranya merupakan kartu merah.

 

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.