Nasaruddin Umar Akan Istikharah Jawab Cawapres Ganjar, Ini Niat dan Tata Cara Salat Istikharah
TRANS7SPORT.COM – Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjadi salah satu bursa cawapres Ganjar Pranowo. Isu itu mencuat ketika Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy seusai menemui Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey di kantor Gubernur Sulut pada selasa, 26 Mei 2023.
“Kyai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang dielus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar,” kata Rommy.
Kendati demikian, Nasarudin mengaku tidak langsung mengiyakan ihwal pencapresan dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah itu. Ia menuturkan untuk berfokus mengabdikan diri kepada masyarakat. Selain itu, ia akan lakukan salat istikharah terlebih dahulu. “Tergantung hasil istikharahnya,” kata Nasaruddin di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jumat, 19 Mei 2023.
Lantas, apa itu salat istikarah serta bagaimana niat serta tata caranya?
Salat istikharah merupakan salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Kondisi ini disebabkan adanya keraguan atau banyaknya pilihan yang tidak tepat dalam memutuskan suatu hal. Seseorang dapat melakukan salat istikharah kapan saja untuk diberikan kemantapan dalam memilih suatu hal.
Makna Istikharah
- Secara bahasa: Istikharah () yakni usaha untuk memohon agar diberikan petunjuk untuk memilih pilihan yang benar apabila dihadapi dengan dua pilihan, dan ragu untuk menentukan yang mana yang terbaik.
- Arti dalam konteks ibadah: Sedangkan dalam konteks ibadah maka Istikharah merupakan Shalat Sunnah yang dikerjakan 2 rakaat atau 12 rakaat (6x salam) untuk memohon petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala disaat dihadapi sejumlah pilihan — bisa dua pilihan atau beberapa pilihan — agar Allah memberinya petunjuk memilih yang terbenar dan terbaik.
Hukum Salat Istikharah
Dinukil dari laman NU Online hukum, Shalat Istikharah Lengkap: Tata Cara, Doa, dan Terjemahnya mengerjakan salat istikharah, menurut Imam Nawasai dalam kitab al-adzkar adalah sangat dianjurkan (sunnah) pada semua perkara yang memiliki beberapa alternatif.
Tata cara salat istikharah
1. Niat:
Ushollii sunnatan istikharati rok’ataini lillahi ta’alaa
Aku berniat salat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala
2. Rakaat pertama membaca surah al-Fatihah dan membaca surah al-kafirun
3. Rakaat kedua membaca surah al-Fatihah dan membaca surah al-ikhlas
4. Setelah salam, kemudian membaca doa:
Allahumma inni astakhii-ruka bi ‘ilmika, wa astaq-diruka bi qud-ratika, wa as-aluka min fadh-likal adziim, fa in-naka taq-diru wa laa aq-diru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra** khairan lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faq-dur-hu lii, wa yas-sirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra** syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhi-nii bih.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah.
Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”