Kemenhub Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Program Mudik Gratis Lebaran 2023
Kemenhub Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Program Mudik Gratis Lebaran 2023
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perhubungan membuka program mudik gratis angkutan lebaran 2023. Direktur Angkutan Jalan Kemenhub Suharto mengatakan pihaknya sudah menganggarkan khusus untuk program tersebut.
“Terkait anggaran ini untuk tahun ini perhubungan darat mengalokasikan Rp 20 miliar untuk kebutuhan ini,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Senin, 13 Maret 2023.
Kemenhub menyiapkan 858 bus untuk penumpang dan 30 unit truk untuk mengangkut sepeda motor. Dari 585 bus terbagi menjadi 459 bus untuk mudik dan 126 untuk arus balik.
Sementara untuk 30 unit truk akan mengangkut sepeda motor dengan target 900 unit. Untuk pelaksanaannya, operasional angkutan truk dibagi menjadi dua, 450 unit saat mudik, dan arus balik 450 unit.
“Mudah-mudahan ini bisa mencukupi karena ada tambahan lagi yang memang di luar ini seperti dari Pemprov DKI Jakarta, kemudian barang kali ada BUMN. Mudah-mudahan ini bisa memfasilitasi sejumlah masyarakat yang akan melaksanakan mudik,” kata Suharto.
Hendro menuturkan, data badan kebijakan transpotasi mengungkap pergerakan nasional soal mudik 2023 mengalami lonjakan atau kenaikan yang cukup signifikan. “Perkiraannya mencapai 123,8 juta penduduk yang melakukan pergerakan mudik,” kata dia.
Untuk mudik gratis 2023, menurut survei dari badan kebijakan transportasi di Jabodetabek ada 18,3 juta penduduk yang akan melakukan mudik. Angka itu kurang lebih 54 persen dari jumlah penduduk di Jabodetabek.
Pergerakan secara nasional, mudik ini masih didominasi oleh kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor. Dua kendaraan tersebut yang berada di ranking teratas. “Mobil pribadi itu ada 27,32 juta dan untuk sepeda motor 25,13 juta. Itu pergerakan,” kata Hendro.
Menurut dia, itu alasan Kemenhub mengadakan mudik gratis. Selain Kemenhub beberapa kementerian dan badan usaha lain juga akan menggelar mudik gratis. “Harapannya, akan mengurangi pergerakan mudik dengan sepeda motor,” tutur Hendro.