Sun. Oct 6th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Ketika Kepiting Salju Arktik Jadi Rebutan Norwegia dan Latvia

Ketika Kepiting Salju Arktik Jadi Rebutan Norwegia dan Latvia

TEMPO.COJakarta – Mahkamah Agung Norwegia pada Selasa mulai mendengar argumen tentang apakah kapal-kapal Uni Eropa diizinkan menangkap kepiting salju di pulau-pulau Arktik di utara Norwegia. Keputusan ini bisa berdampak pada siapa yang memiliki hak untuk mengeksplorasi minyak dan mineral di wilayah tersebut.

Yang dipertaruhkan adalah apakah kapal UE memiliki hak untuk menangkap kepiting salju, yang dagingnya dianggap lezat oleh para pecinta kuliner di Jepang dan Korea Selatan, dengan cara yang sama seperti yang dilakukan kapal Norwegia.

Sebuah perusahaan perikanan Latvia mengajukan permohonan ke negara non-UE pada tahun 2019 untuk mendapatkan izin penangkapan ikan untuk menangkap spesies tersebut, tetapi ditolak karena hanya kapal Norwegia yang dapat melakukannya.

Perusahaan Latvia tersebut berargumen bahwa pihaknya juga memiliki hak tersebut di bawah Perjanjian Svalbard 1920, yang memberikan kedaulatan Norwegia atas pulau-pulau Arktik dengan syarat bahwa penandatangan lain memiliki akses ke perairan teritorial mereka.

Kasus ini memiliki implikasi yang luas, menurut Oeystein Jensen, seorang profesor di Institut Fridtjof Nansen di Oslo.

“Jika Mahkamah Agung menganggap perjanjian Svalbard berlaku, ini bukan hanya tentang kepiting salju, tetapi juga tentang minyak, gas, mineral, dan ikan,” katanya kepada Reuters. “Itu segalanya atau tidak sama sekali.”

Sebagai tanda pentingnya kasus tersebut bagi Norwegia, 16 hakim Mahkamah Agung hadir pada hari Selasa untuk mendengarkan argumen selama sesi empat hari. Sebagian besar kasus lain diputuskan oleh panel yang hanya terdiri dari lima orang.

“Pertanyaan kuncinya di sini adalah Perjanjian Svalbard dan sekitarnya,” kata Hallvard Oestgaard, mewakili perusahaan perikanan Latvia, kepada pengadilan dalam pernyataan pembukaannya.

“Jika perjanjian berlaku, maka penolakan izin penangkapan ikan tidak sah.”

Pada tahun 2019 Mahkamah Agung memutuskan dengan suara bulat bahwa nelayan UE harus meminta izin dari Oslo untuk menangkap kepiting salju, setelah perusahaan perikanan Latvia yang sama mencoba menangkap ikan di Svalbard hanya dengan lisensi UE.

 

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.