Sat. Sep 28th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Manfaat Membaca Buku: Bisa Mengurangi Stres dan Kecemasan Selama Pandemi

TEMPO.COJakarta -Dalam membaca buku terdapat istilah ‘mindful reading’, yang tidak hanya melibatkan otak untuk membaca dan memahami beberapa kata, melainkan juga merangsang pikiran untuk memikirkan beberapa hal. Alih-alih memahami membaca sebagai proses mendapatkan informasi dari teks tertulis, perlu dipahami bahwa membaca lebih merupakan proses interaktif antara pembaca dan kata-kata.

Mengobati Depresi

Dalam laman Times of India, University of Sussex menemukan aktivitas membaca mengurangi stres dan kecemasan sebesar 68 persen. Studi tersebut menunjukkan membaca terbukti lebih efektif mengurangi stres daripada mendengarkan musik dan jalan-jalan pada sore hari. Membaca telah berkaitan dengan aktivitas yang merangsang mental sampai memperlambat demensia. Penelitian tentang penyakit Alzheimer menyimpulkan, orang yang terlibat aktivitas merangsang mental kemungkinan memiliki 2,5 kali lebih kecil untuk mengembangkan Alzheimer. Berbeda dengan orang dewasa yang tidak membaca buku, mereka yang membaca buku hingga 3 ½ jam setiap minggu cenderung 17 persen lebih kecil untuk meninggal selama 12 tahun masa tindak lanjut. Membaca dapat menumbuhkan koneksi dan empati, sambil membantu orang dengan kecemasan merasa kurang terisolasi dan lebih terlibat. Beberapa kondisi kesehatan mental, menurut psychcentral, seperti depresi dan kecemasan membuat anda merasa ‘bingung’. Sehingga menyebabkan penderitanya merasa terisolasi, perasaan isolasi menyebabkan kecemasan dan depresi, seperti yang dialami banyak orang selama pandemi Covid-19. Saat anda membaca, kegiatan itu menciptakan kembali perasaan keterlibatan sosial, termasuk mengidentifikasi diri dan menemukan kesamaan dengan orang lain. Karena itu, ada istilah biblioterapi, atau terapi buku, muncul sebagai metode yang membantu orang dengan kecemasan dan depresi.

Biblioterapi

Biblioterapi menggunakan membaca, membedah, dan mendiskusikan buku dalam aturan terstruktur, agar meningkatkan kesehatan mental. Metode ini terbukti bermanfaat untuk mengobati kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan burnout. Terapi ini tidak harus melibatkan Anda dengan terapis untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental dari membaca buku yang bagus. Cukup membaca untuk bersantai, membantu untuk merawat diri dan kesehatan mental. Bahkan, di daerah terpencil, membaca dan biblioterapi umumnya mudah diakses dengan perpustakaan, buku murah atau gratis, dan buku digital.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.