Testimoni Warga Soal Kinerja Anies, Bantu Kuliah hingga Beri Izin Bangun Gereja
GAMBIR – Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria berakhir pada Minggu (16/10) hari ini.
Saat acara perpisahan di Balai Kota DKI Jakarta dengan tajuk “Terima Kasih Jakarta”, perwakilan sejumlah lapisan masyarakat memberikan testimoni atas pemerintahan Anies dan Riza.
Pendeta Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Pelita, Jakarta Timur, Sarah Hengkesa berterima kasih karena Anies memberikan izin pembangunan gerejanya.
Dia menjelaskan GPIB Pelita sudah lama berjuang mendapatkan izin membanguan gereja sendiri.
“Berapa kali ketua majelis berganti, Puji Tuhan di bawah kepemimpinan Pak Anies, GPIB mendapat IMB. Saat ini, pembangunan berlangsung dan diharapkan selesai 2023,” ucap Sarah di hadapan warga yang hadir.
Selain Sarah, Perwakilan Penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) Jessica mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan selama lima tahun terakhir.
Dia bersyukur bisa mengenyam bangku perkuliahan tanpa mengeluarkan biaya apa pun karena dibantu KJPMU.
“Dahulu saya hanya putri kecil dari kedua orang tua saya. Saya bercita-cita untuk sekolah tinggi. Alhamdulillah, saya dapatkan bantuan KJMU di mana saya tidak membayar UKT sepersen pun dari awal saya kuliah sampai bisa lulus,” tutur Jessica.
Alumnus UPN Veteran itu mengungkapkan dirinya mendapatkan banyak pengalaman saat berkuliah karena bantuan dari Anies.
“Karena bapak saya rasakan bagaimana indahnya kuliah, bagaimana pengalaman organisasi, kami dapat berkontribusi kepada masyarakat DKI sebagai penerima beasiswa tersebut,” tambahnya.
Selain keduanya, sejumlah perwakilan warga turut memberikan kesan dan pesan atas kinerja Anies dan Ariza seperti Perwakilan Kampung penerima IMB dari Kampung Tanah Merah Frans dan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Eny Rochayati, Perwakilan Komunitas Serikat Becak Jakarta (Sebaja).
Lalu, perwakilan buruh penerima kartu pekerja Taufik Hidayat, perwakilan sopir JakLingko Rohmat, Perwakilan warga Kepulauan Seribu Ali Kurniawan, perwakilan Jakmania Dicky Soemarno, serta perwakilan Difabel Miya Abubakar.
