Gerombolan Bersenjata di Meksiko Menembak Mati 12 Orang di Bar
Jakarta – Kawanan pria bersenjata api melepaskan tembakan di sebuah bar di kota Irapuato, Meksiko bagian tengah, menewaskan 12 orang, termasuk enam perempuan pada Sabtu malam, 15 Oktober 2022. Menurut pemerintah kota setempat, ini merupakan penembakan massal kedua di Negara Bagian Guanajuato dalam waktu kurang dari sebulan.
Penembakan tersebut berlangsung di bagian selatan kota Irapuato. Tiga orang terluka dalam peristiwa itu. Polisi masih menyelidiki motif penembakan dan melacak para penyerang.
Guanajuato merupakan pusat utama manufaktur dan lokasi bagi produksi banyak pembuat mobil top dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, kota ini telah dikejutkan oleh perang wilayah yang brutal di antara geng narkoba yang bersaing.
Pejabat setempat mengatakan, pada 21 September lalu, sekelompok orang bersenjata menembak mati 10 orang dalam serangan di sebuah bar di kota Guanajuato, Tarimoro, sekitar 96 km sebelah tenggara Irapuato. Awal bulan ini, orang-orang bersenjata yang diduga berafiliasi dengan geng narkoba membunuh 20 orang, termasuk seorang wali kota, dalam serangan di Negara Bagian Guerrero, Meksiko selatan.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yang menjabat pada akhir 2018 berjanji mengurangi tingkat kekerasan geng di Meksiko, tetapi ia berupaya keras untuk menahan pembunuhan. Pemimpin Meksiko mempertahankan ketergantungannya pada militer untuk menjaga keselamatan warga sipil, yang biasanya menjadi tugas kepolisian.
Bulan lalu, masyarakat dan dan kelompok hak asasi manusia mengkritik Presiden Lopez Obrador karena memberikan kendali militer atas Garda Nasional yang sipil. Wartawan dan aktivis lingkungan telah menjadi sasaran kekerasan di Meksiko. Mereka mengkritik keras Lopez Obrador karena Serupakan yang tertinggi dalam sejarah modern Meksiko. Ia menyalahkan korupsi di pemerintahan sebelumnya yang memicu pelanggaran hukum.