Thu. Nov 21st, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Geger AHY Bilang Rezim Jokowi Cuma ‘Gunting Pita’, Ternyata Proyek Ini Biang Keroknya

 Sejumlah pernyataan elite Partai Demokrat di Rapimnas 2022 pekan lalu terus menjadi buah bibir masyarakat.

Mulai dari kesiapan Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun gunung hingga Agus Harimurti Yudhoyono yang menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo sekadar gunting pita.

Pernyataan sang Ketua Umum Partai Demokrat ini tentu menuai pro dan kontra. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Jansen Sitindaon kini mengklarifikasi masalah tersebut.

Lewat tayangan Political Show di kanal YouTube CNN Indonesia, Jansen menegaskan AHY tidak pernah menyebut pemerintahan Jokowi cuma menggunting pita.

“Kalau ada yang mengatakan, tidak ada pembangunan di zaman dulu, bagaimana kira-kira? Kemudian mas AHY menampilkan slide, (lalu berkata) nyatanya banyak (proyek yang) direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dibangun, sehingga banyak yang sudah 70-80 persen, tinggal gunting pita,” kata Jansen, menirukan pernyataan AHY di Rapimnas Demokrat.

“Setahun gunting pita, masuk di akal tidak? Ya kita tidak perlu juga diapresiasi, tapi jangan juga mengatakan ini kehebatan kami, satu tahun gunting pita,” sambungnya, seperti dikutip Suara.com, Kamis (22/9/2022).

Pernyataan itu yang kemudian dinilai sudah banyak disalahartikan. Padahal AHY, menurut Jansen, hanya ingin menunjukkan bahwa ada proyek-proyek strategis Indonesia yang sebenarnya sudah dimulai sejak era SBY tetapi penyelesaian sampai pengesahannya di era Jokowi.

“(Namun) kita harus akui, Pak Jokowi, humasnya, termasuk buzzer-buzzer gitu, memang berhasil melekatkan soal Indonesia ini baru dibangun di masa Pak Jokowi. Seluruh infrastruktur di Indonesia ini baru dibangun di masa Pak Jokowi,” ungkap Jansen.

Hal ini rupanya meresahkan bagi kader Demokrat sehingga diklarifikasi oleh AHY. Namun pernyataannya malah disalahartikan, apalagi karena yang disorot ternyata sejumlah proyek di setahun pertama kepemimpinan Jokowi.

Salah satunya pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Waduk seluas 4.900 hektare itu diresmikan pada Agustus 2015, sementara Jokowi baru dilantik pada Oktober 2014.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (17/3).

“Makanya, kalau memang bisa Pak Jokowi membangun waduk sebesar Jatigede itu dalam 10 bulan, silakan dibuktikan. Karena memang itu sudah selesai, bahkan mungkin 90 persen (di era SBY),” terang Jansen dengan berapi-api.

Karena itulah, Jansen maupun AHY berharap agar tidak ada lagi narasi bahwa Partai Demokrat tak memedulikan pembangunan infrastruktur.

Tenaga Ahli Utama KSP Heran Demokrat Baru Protes Sekarang

Ade Irfan Pulungan. [Suara.com/Nikolaus Tolen]

Ade Irfan Pulungan dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) mengaku heran Demokrat baru mempermasalahkan peresmian proyek tahun 2015 sekarang.

“Saya juga heran kenapa baru disampaikan sekarang. Apakah ini pertanda Pemilu sudah dekat?” ucap Ade yang hadir di kesempatan yang sama.

“Ya Demokrat ingin mendapatkan simpati, Demokrat itu kan memang selalu mengambil sebuah momen ketika keadaan mereka sulit. Ingin mungkin mendapatkan simpati dan empati supaya bisa jadi rating AHY naik,” lanjutnya.

Sementara terkait pembangunan yang seolah diperebutkan ini, Ade mengingatkan jika pembangunan di Indonesia tidak bisa dipisahkan antar pemerintahan.

“Itu bullshit. Pembangunan itu kan berkesinambungan, karena pemerintahannya adalah pemerintah Republik Indonesia, rakyatnya rakyat Indonesia,” jelas Ade.

Demokrat Menantang Jokowi Naikkan APBN

Jansen Sitindaon politikus Partai Demokrat. (YouTube/tvOneNews)

Jansen Sitindaon politikus Partai Demokrat. (YouTube/tvOneNews)© Disediakan oleh Suara.com

Jansen Sitindaon sebelumnya juga mendebat penilaian pengamat politik Boni Hargens soal Indonesia berlari di tempat selama 10 tahun pemerintahan SBY.

Jansen menyebut pemerintahan SBY mengalami peningkatan yang nyata, terutama dari segi nilai APBN. Pasalnya ada peningkatan APBN sampai hampir 5 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun, yaitu Rp 400 triliun di 2004 menjadi hampir Rp 2.000 triliun di 2014.

Jansen lantas menantang Jokowi untuk menaikkan APBN sebanyak yang dilakukan SBY sebelumnya. “Kalau Pak SBY memberikan APBN kepada Pak Jokowi Rp 1.900 triliun, saya katakan kemarin 4 kali lipat, kalau nanti 2024 Pak Jokowi turun APBN bisa Rp 6.000 triliun, saya cium kaki Pak Jokowi!” tegas Jansen.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.