Bunuh 2 Pentolan Neo-Nazi Ukraina, Rusia Ganjar Hadiah 1 Juta Rubel
Kementerian Pertahanan Rusia menggelar sayembara untuk memburu dua Komandan Batalyon Azov Ukraina, Konstantin Nemichev dan Sergey Velihcko. Bagi siapa yang bisa menangkap keduanya hidup atau mati, hadiah besar akan diganjar oleh pemerintah Negeri Beruang Merah.
Nemichev dan Velichko menjadi buronan nomor satu pemerintah Rusia, usai diyakini melakukan kejahatan perang.
Keduanya diyakini telah menyiksa dan membunuh sejumlah prajurit militer Rusia, selama kecamuk perang yang berlangsung di Ukraina.
Tak main-main, pemerintah Rusia menyiapkan hadiah sebesar 1 juta Rubel, atau setara dengan Rp250 juta, bagi siapa pun yang berhasil menangkap dua pentolan pasukan Neo-Nazi Ukraina itu.
Untuk mempermudah pencarian, Kementerian Pertahanan Rusia memastikan jika Nemichev dan Velichko telah dimasukkan dalam daftar buronan internasional.
Kedua anggota Detasemen Operasi Khusus Batalyon Azov, didakwa secara in absentia (tanpa kehadiran) melanggar Pasal 317 Undang-Undang KUHP Rusia
“Kepemimpinan Kementerian Dalam Negeri Federasi Risia telah memutuskan untuk mengumumkan hadiah dan bantuan apa pun, yang mengarah pada penangkapan komandan batalyon nasionalis Ukraina, Konstantin Nemichev dan Sergey Valichko,”
“Mereka dituduh melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 317 Undang-Undang KUHP Rusia. Keduanya dimasukkan dalam daftar buronan internasional, dan ditangkap secara ” lanjut pernyataan tersebut.
melaporkan dalam berita 19 Mei 2022, Nemichev dan Velichko telah melakukan upaya pembunuhan delapan prajurit militer Rusia, yang menjadi tahanan perang di Oblast (Provinsi) Kharkiv.
“Penyelidikan memiliki bukti bahwa komandan batalyon nasionalis Azov, S. O. Velichko dan K. V. Nemichev, bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap kelangsungan hidup, setidaknya delapan tawanan perang,” ujar Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin.
